REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menanggapi isu yang menyebut Sandiaga Salahuddin Uno bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia mengungkapkan, belum mendengar kabar tersebut.
"Oh tidak, saya belum (dengar) ada itu (Sandiaga gabung PPP), tapi tadi saya katakan kita partai kebangsaan yang terbuka," ujar Prabowo di kediamannya, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Ia menegaskan, Partai Gerindra terbuka dengan orang-orang yang menjadikan Pancasila sebagai prinsipnya. Partainya juga menerima Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita terima di Gerindra, tapi kalau ada yang mau pindah kita juga tidak melarang," ujar Prabowo.
Juru bicara PPP, Usman M Tokan mengatakan bahwa sejumlah orang akan bergabung dengan partainya. Dua di antaranya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol (purn) Boy Rafli Amar.
"Akan ada ada beberapa tokoh nasional yang InsyaAllah akan bergabung, di antaranya Sandiaga Uno dan Boy Rafli Amar. Beliau-beliau akan kami siapkan tempatnya jika pada waktunya akan bergabung ke PPP," ujar Usman lewat keterangannya, Selasa (4/4/2023).
Saat ini, Laznah Pemenangan Pemilu (LP2) DPP PPP tengah merampungkan daftar nama calon legislatif (caleg) di semua daerah pemilihan. Partai berlambang Ka'bah itu sendiri menargetkan 40 sampai 50 kursi di DPR dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi untuk mendaftar menjadi caleg PPP. Dengan begini kami optimis PPP akan mengalami kenaikan suara di pemilu 2024 yang signifikan," ujar Usman.
Sebelumnya, ia menilai wajar jika banyak Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP mengusulkan Sandiaga untuk maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut dipandangnya sebagai aspirasi di dalam berpartai.
"Wilayah diberikan kesempatan memberikan suaranya, refleksinya terhadap potensi kepemimpinan nasional di masa mendatang. Kalau ada Gorontalo mendeklarasikan Sandiaga Uno, itu hal wajar," ujar Usman kepada wartawan, Rabu (23/3).