REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Toko sembako dan kontrakan di Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor terbakar pada Jumat (31/3/2023) pagi WIB. Kebakaran terjadi diduga akibat konsleting, yang kemudian juga berdampak pada kios di sekitarnya.
Komandan Pemadam Kebakaran Sektor Ciawi, Nendri, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 04.45 WIB. Usai menerima laporan, jajarannya langsung berangkat menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai pemadaman kios sekitar pukul 05.00 WIB.
"Menurut saksi di TKP dan pemilik toko, titik api diduga akibat meter listrik yang baru diganti mengalami korsleting," kata Nendri saat dikonfirmasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Nendri menjelaskan, api awalnya muncul dari toko sembako. Kemudian si jago merah membesar dan merambat ke empat bangunan kios lain termasuk ke bangunan kontrakan yang berada berdekatan dengan kios tersebut.
Pemadam Kebakaran dari Kabupaten Bogor sebanyak lima unit dan dari Kota Bogor sebanyak satu unit pun melakukan pemadaman dan pendinginan. Butuh waktu sekitar tiga jam hingga situasi dipastikan terkendali. "Penanganan selesai sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam kejadian ini tidak ada korban luka-luka maupun korban jiwa," kata Nendri.
Pihaknya belum bisa memperkirakan berapa kerugian yang diderita oleh pemilik bangunan. Namun, aset yang terdampak adalah toko dan bangunan kontrakan. "Perkiraan aset kerugian belum diketahui, termasuk aset yang terselamatkan," ujar Nendri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
