Rabu 29 Mar 2023 12:10 WIB

Milenial Klaten Diajak Latih Kemampuan Public Speaking untuk Cetak Pemuda Berkualitas

Kesuksesan seseorang itu 80 persen dipengaruhi oleh kemampuan soft skill.

Kegiatan public speaking yang berkolaborasi dengan kelompok karang taruna Desa Widosari, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), dan Oemah Sambung di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).
Foto: Dok. Web
Kegiatan public speaking yang berkolaborasi dengan kelompok karang taruna Desa Widosari, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), dan Oemah Sambung di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Pendidikan memiliki peranan penting dalam memunculkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan beberapa kemampuan, di antaranya yakni keterampilan public speaking. Berdasarkan data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi  Kemendikbud Ristek dapat disimpulkan bahwa kesuksesan seseorang itu 80 persen dipengaruhi oleh kemampuan soft skill (interpersonal dan intrapersonal) dan sisanya 20 persen didapatkan melalui hard skill.

Melatarbelakangi hal tersebut, maka, kelompok relawan GMC Jawa Tengah berinisiatif untuk menggelar kegiatan public speaking yang berkolaborasi dengan kelompok karang taruna Desa Widosari, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), dan Oemah Sambung di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Koordinator Wilayah (Korwil) GMC atau Ganjar Milenial Center Jawa Tengah ini, Aris Lukmana Putra menerangkan soft skill ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan para pemuda dalam memiliki keterampilan komunikasi, kepercayaan diri dan membangun relasi dalam dunia usaha maupun kerja.

"Public speaking merupakan salah satu soft skill wajib yang dimiliki anak muda karena dapat memudahkan jalan untuk mendapatkan berbagai kesempatan di masa yang akan datang," kata Aris.

Aris menambahkan, public speaking di era saat ini merupakan sarana dalam menyampaikan persoalan dan isu yang beredar di masyarakat. 

Maka, perlunya memiliki kemampuan public speaking untuk meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi orang lain terkait persoalan yang dihadapi.

"Serta, pelatihan itu menjadi wadah belajar bagi anak muda yang menyukai public speaking, terutama dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah misalnya," tambah Aris.

Aris berharap kehadiran GMC di Jawa Tengah ini bisa berkontribusi terhadap pembangunan kualitas pemuda yang inovatif dan kreatif. 

"Kami berharap dengan adanya kegiatan public speaking ini bisa mengubah paradigma pemuda tentang public speaking yang seolah-olah sulit untuk dipelajari. Serta menjadikan para pemuda Jawa Tengah yang unggul," tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut serta mengundang Wakil Ketua 2 Bidang Eksternal Bem Pusat UIN Raden Mas Said Surakarta Periode 2020-2021, Evril Syahrial sebagai narasumber. Pelatihan Public Speaking tersebut ditutup dengan doa dan buka bersama oleh seluruh peserta yang hadir.

Komunitas ini memang kerap menggelar kegiatan yang merangsang potensi anak-anak muda. Seperti yang dilakukan oleh GMC Sumut saat menggelar kegiatan pelatihan Barbershop beberapa waktu lalu. Pelatihan ini digelar di Barber House, Jalan Ar Hakim, Kecamatan Medan Area, Medan, Sumatera Utara.

Koordinator Wilayah GMC Sumut, Yusuf Elpa Sagala mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada milenial untuk ikut terjun di dunia wirausaha dengan mengembangkan potensi dan bakat milenial di bidang barber.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat berwirausaha dan mengembangkan potensi dan bakat milenial di bidang barber dengab menggandeng Barber House," ujar Yusuf, demikian dilansir dari Antara. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement