REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa kawasan strategis di Jakarta berpotensi menjadi sasaran serangan aksi terorisme. Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen Nisan Setiadi mengatakan, terdapat beberapa lokasi rawan ancaman terorisme di Ibu Kota.
Di antaranya, gedung pemerintahan, tempat hiburan dan hotel. Karena itulah, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian maupun pemerintah daerah (pemda) untuk mengamankan beberapa lokasi tersebut.
"Saya dengan Pak Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas terkait asesmen dari Peraturan Kepala BNPT Nomor 3 Tahun 2020 terkait dengan objek vital dan fasilitas publik yang ada di DKI terkait dengan ancaman terorisme. Nah, kita sudah sepakat nanti akan memberikan bantuan kepada Pemda DKI untuk mengasesmen," kata Nisan usai bertemu Pj Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023).
Nisan menjelaskan banyak tempat di Jakarta yang akan dijadikan target oleh pelaku terorisme. Di antaranya, kedutaan besar, kawasan Thamrin, Balai Kota DKI, kantor, dan fasilitas publik lainnya. "Termasuk kita juga akan asesmen tempat ibadah yang rawan terjadinya tindakan yang mengarah ke menganggu keamanan," katanya.
Selain itu, rencananya Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bakal digunakan untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dalam mengantisipasi ancaman itu, kata Nisan, BNPT siap memberikan keamanan dan mengantisipasi agar tidak ada serangan terorisme.
"Dalam waktu dekat kan untuk event FIFA U-20, kita pekan ini akan mengasesmen Stadion GBK yang akan dipakai U-20 Piala Dunia, termasuk beberapa hotel yang akan ditempati mereka," kata Nisan.
Dia menjelaskan, BNPT bekerja sama dengan TNI-Polri menjaga supaya tempat dan fasilitas bagi personel maupun ofosial timnas peserta Piala Dunia U-20 bisa memenuhi persyaratan standar minimal yang harus diadakan. Salah satunya, tentu standar pengamanan dan kamera pengawas.
"Jadi, mulai dari depan. Sarana dan prasarananya, CCTV dan lain sebagainya. Ada beberapa yang perlu diadakanlah untuk memenuhi persyaratan itu supaya jangan ada orang-orang yang bisa membuat situasi menjadi tidak aman," ucap Nisan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
