Senin 27 Mar 2023 06:08 WIB

Kapolrestro Tangerang Tidak Toleransi Jika Ada Ormas Minta THR Paksa

Pelaku usaha diminta melapor ke polisi jika ada yang memaksa minta THR.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.
Foto: Dok Polresta Tangerang
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Mengantisipasi tindakan meresahkan sejumlah oknum masyarakat maupun pengurus organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memaksa meminta sejumlah uang sumbangan berkedok tunjangan hari raya (THR) terhadap pelaku usaha, Kepala Polres Metro (Kapolrestro) Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho siap bertindak tegas.

Zain meminta para pelaku usaha, baik perorangan maupun perusahaan bila mendapat intimidasi permintaan THR Ramadhan 1444 Hijriyah, untuk segera melaporkan ke command center Polrestro Tangerang di nomor 082211110110 dan call center 110. Dia tidak ingin kejadian tahun-tahun sebelumnya terulang.

 

"Ormas meminta sumbangan (THR) secara paksa, dengan cara mengancam dan cara  premanisme akan kami tindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku," ujar Zain di Kota Tangerang, Provinsi Banten pada akhir pekan kemarin.

 

Dia menjelaskan, polisi bertugas untuk menciptakan situasi kondusif, aman, dan nyaman selama bulan suci Ramadan. Termasuk menjaga arus mudik hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah berlangsung lancar.

Mengutip instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Muhammad Fadil Imran, kata Zain, Polrestro Tangerang tidak akan mentoleransi dan siap memberantas segala aksi premanisme, termasuk upaya pemerasan dilakukan sejumlah oknum menjelang Hari Raya Idul Fitri. Meski begitu, ia menegaskan, kepolisian tidak bisa bekerja sendiri.

"Saya perintahkan untuk seluruh polsek jajaran, bila menerima aduan masyarakat terkait permintaan THR dengan unsur pemerasan dilakukan oleh oknum tertentu ataupun oknum ormas, segera tindak lanjuti dan tindak tegas," kata Zain.

Zain meminta bantuan masyarakat di wilayah hukum Polrestro Tangerang untuk melapor jika memang menjadi korban pemerasan THR. Dia meminta tidak ragu dan takut. "Segera lapor bila menjadi korban pemerasan, kita ada Polisi RW, ada Bhabinkamtibmas, ada polsek terdekat atau bisa datang ke Mapolres Metro Tangerang Kota," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement