Jumat 24 Mar 2023 13:36 WIB

Dengan Inovasi di Bidang Ilmu Pelayaran, BP3IP Siap Lahirkan Pelaut Tangguh

BP3IP memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam menghadapi era globalisasi.

BP3IP mempunyai lima Diklat Kepelautan Utama. Yang pertama Diklat Peningkatan yang terdiri dari Kelas Regular Ahli Nautika Tingkat (ANT) I hingga V dan Kelas Regular Ahli Teknika Tingkat (ATT) I hingga V. Kedua Diklat Pelaut ANT IV dan V serta ATT IV dan V. Ketiga Diklat Pemutakhiran, Keempat Diklat Keterampilan dan terakhir Diklat Renewal.
Foto: Istimewa
BP3IP mempunyai lima Diklat Kepelautan Utama. Yang pertama Diklat Peningkatan yang terdiri dari Kelas Regular Ahli Nautika Tingkat (ANT) I hingga V dan Kelas Regular Ahli Teknika Tingkat (ATT) I hingga V. Kedua Diklat Pelaut ANT IV dan V serta ATT IV dan V. Ketiga Diklat Pemutakhiran, Keempat Diklat Keterampilan dan terakhir Diklat Renewal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepelautan milik pemerintah dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), maka Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, terus berinovasi dan memberikan trobosan untuk bisa melahirkan SDM pelaut yang tangguh.

Direktur BP3IP Ahmad mengatakan, bahwa saat ini BP3IP mempunyai lima Diklat Kepelautan Utama. Yang pertama Diklat Peningkatan yang terdiri dari Kelas Regular Ahli Nautika Tingkat (ANT) I hingga V dan Kelas Regular Ahli Teknika Tingkat (ATT) I hingga V. Kedua Diklat Pelaut ANT IV dan V serta ATT IV dan V. Ketiga Diklat Pemutakhiran, Keempat Diklat Keterampilan dan terakhir Diklat Renewal.

“Kelebihan dari mengikuti Diklat di BP3IP adalah selain mendapatkan pembelajaran dari dosen dan instruktur yang handal serta berpengalaman, maka calon taruna akan mendapatkan sarana prasana kegiatan belajar yang lengkap sesuai dengan perkembangan teknologi dunia pelayaran saat ini,” kata Ahmad dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/3/2023).

Tidak sampai di sana, tambahnya, untuk pembiayaan juga terjangkau, bahkan para calon taruna tidak perlu lagi mengeluarkan biaya-biaya tambah seperti biaya perlengkapan diklat, asuransi, motivasi traning, Ujian Keahlian Pelaut (UKP), Ujian Akhir Diklat (UAD) dan biaya wisuda serta kelengkapan wisuda. Dan itu semua termasuk biaya saat diawal pendaftaran.

Ahmad mencontohkan, pada Kelas Regular ANT untuk biayanya bervariasi di setiap tingkatannya, Mulai dari Rp 10.800.000 hingga Rp 21.700.000 dengan masa pembelajaran 12 minggu hingga 23 minggu. Selain itu, pada awal pembelajaran atau tingkatan Taruna akan diminta biaya kesehatan dan pendaftaran. 

Sedangkan untuk jadwal Diklat Peningkatan pada tahun 2023 ini BP3IP membuka enam gelombang. Untuk gelombang satu dan dua telah berjalan, sedangkan untuk gelombang ketiga batas akhir pendaftaran pada 21 April. 

Selanjutnya untuk gelombang keempat batas akhir pendaftaran pada 28 Juni, gelombang kelima batas akhir pendaftaran pada 1 September. Dan gelombang terakhir batas akhir pendaftaran pada 27 Oktober. Untuk keterangan lebih detailnya bisa lihat di https://lynk.id/humasbp3ip dan untuk pendaftaran sekarang bisa dilakukan melalui whatsapp di 081399884690.

Ahmad juga menjelaskan, bahwa dalam mengelola Program Diklat Kepelautan pihaknya selalu mengutamakan mutu. Oleh sebab itu, tenaga dosen, pengajar, dan instruktur adalah para profesional yang sarat dengan pengalaman di bidang Keahlian Pelaut dan Pendidikan Kepelautan serta memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam menghadapi era globalisasi.

“Kami memandang berbagai peluang dimasa depan dengan optimis. Pada masa sekarang kami senantiasa berupaya  mencapai terwujudnya program – program diklat yang berkualitas baik diklat peningkatan maupun dikalt penyegaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, meliputi teknologi pembelajaran maupun teknologi informasi dan selalu mengacu pada peraturan perundangan  dan selalu up to date dengan perkembangan teknologi dunia maritim saat ini, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat berperan secara aktif  di dunia kerja  dan menjadi pioner bagi dunia maritim di Indonesia,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement