REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin tertinggi di Indonesia. Bahkan, Prabowo mengakui banyak belajar dari Jokowi soal memimpin suatu negara.
Hal ini Prabowo sampaikan saat menghadiri acara istighosah dan doa bersama Rabithah Melayu-Banjar, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023). Prabowo diajak oleh Jokowi untuk hadir dalam kegiatan ini.
"Saya saksi, saya melihat komitmen Pak Jokowi untuk rakyat luar biasa, beliau berpikirnya selalu untuk rakyat kecil. Saya tuh akhirnya harus mengakui dalam hal memimpin negara saya harus belajar dari Pak Joko Widodo," kata Prabowo.
Prabowo lantas bercerita soal latar belakangnya yang dulu adalah seorang prajurit TNI dan paham mengenai strategi militer. Namun, ia menyebut, terkait menangani suatu negara, dirinya belajar dari Jokowi.
"Saya dulu tentara prajurit, saya mengerti bertempur, saya mengerti perang, tapi saya kalau urusan negara saya sekarang banyak belajar dari Pak Joko Widodo. Karena itu mungkin beliau bawa saya ke mana-mana, mungkin beliau mau didik saya, saya tidak tahu, tapi kira-kira itu," ujar dia.
Prabowo juga mengungkapkan, bahwa dirinya merasa tidak salah bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi. Bahkan, dia mengaku bangga bisa bekerja bersama mantan Gubernur DKI Jakarta itu, meski sempat bersaing dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 silam.
"Bukan saja saya merasa tidak salah, sekarang saya merasa bersyukur dan saya merasa bangga telah bergabung dengan Presiden Joko Widodo," ungkap Prabowo.
Menurut Prabowo, keputusannya untuk bergabung dalam era kepemimpinan Presiden Jokowi juga menjadi salah satu contoh bentuk demokrasi. Ia mengungkapkan, beberapa negara sampai bingung melihat keakraban dirinya dengan Jokowi usai Pemilu.
"Di negara lain sulit, sulit, sampai sekarang di Amerika Serikat saja yang katanya 'mbahnya' demokrasi, (negara) lahirnya demokrasi, sekarang dua partai besar kalau masuk ruangan katanya lihat-lihatan, tidak mau duduk bersama. Kita memberi contoh sekarang, banyak negara-negara lihat ke kita," tutur Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo merasa terhormat bisa mengikuti acara istighosah dan doa bersama Rabithah Melayu-Banjar, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Dia menyebut, di wilayah ini banyak lahir tokoh-tokoh agama dan kiai yang tidak hanya berdakwah dalam ajaran agama, melainkan tradisi kebudayaan dan tentunya ikut mengamankan serta membesarkan Indonesia.
"Sebuah kehormatan untuk saya pribadi untuk hadri di sini pada acara istigosah dan doa bersama alim ulama Melayu Banjar dalam rangkaian acara Muktamar Rabitah Melayu-Banjar di Tabalong ini," ujar dia.