Ahad 05 Mar 2023 15:35 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Cabai Tembus Rp 80 Ribu Sekilo

Sejumlah harga komoditas di Kotabaru, Kalimantan Selatan, alami kenaikan signifikan.

Pedagang cabai melayani pembeli. Menjelang Ramadhan, sejumlah komoditas seperti cabai mulai mengalami kenaikan harga secara signifikan/ilustrasi.
Foto: Republika/Prayogi.
Pedagang cabai melayani pembeli. Menjelang Ramadhan, sejumlah komoditas seperti cabai mulai mengalami kenaikan harga secara signifikan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU---Sejumlah harga komoditas di Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengalami kenaikan cukup signifikan menjelang Ramadhan, seperti cabai rawit dari Rp 65 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu.

Seorang warga Desa Baharu Utara Susanty di Kotabaru, Ahad (5/3/2023) mengatakan, kenaikan harga komoditas meningkat hingga 23 persen menjelang Ramadhan. 

Baca Juga

"Hal itu terjadi sejak beberapa pekan lalu, bahkan ada beberapa komoditas harganya naik hingga 23 persen," kata Susanty.

Selain cabai rawit, Susanty menyebutkan harga bawang merah meningkat sekitar Rp 8.000 per kilogram dari Rp 28 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram.

Minyak goreng, bawang putih, telur, gula pasir, tepung terigu, beras, dan susu juga mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan.

Kemudian, harga sayuran seperti tomat, wortel, kentang, buncis, dan kacang rata-rata harganya meningkat Rp 2.000-Rp 3.000 per kilogram.

Susanty mengaku terkejut saat belanja kebutuhan mengalami kenaikan harga di Pasar Induk Kemakmuran Kotabaru menjelang bulan puasa Ramadhan.

"Kami berharap ada peran dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, apalagi menjelang puasa dan Idul Fitri. Diharapkan semua harga komoditas bisa menurun," ujar Susanty.

Sementara itu, salah satu pedagang sayur di Pasar Induk Kemakmuran, Daryoto (55) menerangkan, kenaikan harga komoditas di Kotabaru karena harga dari pemasok mengalami lonjakan.

"Cabai yang kami datangkan dari Pulau Sulawesi dan Surabaya harganya sudah naik, secara terpaksa kami juga ikut menaikkan harga saat menjual kembali agar tidak rugi," ucap Daryoto.

Menurut Daryoto, kenaikan harga komoditas lainnya yang ada di pasar Kotabaru juga dipengaruhi peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) pada beberapa bulan lalu sehingga berimbas pada harga komoditas hingga saat ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement