REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (4/3), melakukan kunjungan kerja ke Makassar untuk meninjau salah satu proyek strategis nasional yaitu Makassar New Port (MNP) yang ditargetkan rampung pada pertengahan tahun ini.
Dalam tinjauannya ke MNP, Menhub memantau titik pergerakan kapal dan kolam pengerukan di MNP dengan menggunakan kapal. Perkembangan pembangunan Terminal 2 Makassar New Port (fase 1B dan 1 C) telah mencapai 94,52%. Dengan pengembangan yang dilakukan, kapasitas Makassar New Port dapat mencapai 2,5 juta - 2,6 juta teus per tahun.
“Saya mengapresiasi semua stakeholder yang secara serius mengatur dan menjaga pelabuhan kita di Makassar. Kita harapkan dengan dua pelabuhan ini yaitu Pelabuhan Soekarno Hatta dan Makassar New Port yang semakin baik, tentu diharapkan akan memperbaiki distribusi logistik Indonesia," ujar Menhub.
Pembangunan MNP dilakukan dalam tiga tahap yang dikerjakan hingga Tahun 2037. Selain membangun terminal, saat ini, PT. Pelindo juga melakukan pengadaan peralatan pelabuhan di MNP. Sebagian peralatan ini sudah datang dan akan terus didatangkan secara bertahap menyesuaikan pertumbuhan traffic distribusi logistik.
Saat ini, kapasitas alat di pelabuhan telah mencapai 1 juta teus per tahun. Adapun realisasi kinerja logistik di MNP di tahun 2022 telah berada di kisaran hampir 800.000 teus per tahun. Selain melayani logistik, MNP juga memiliki terminal penumpang dengan total luas bangunan 6.608m2 dan total kapasitas penumpang maksimal 1.500 orang untuk dua lantai.
Selain mengunjungi pelabuhan, Menhub Budi Karya juga menggunakan Kereta Api Makassar Pare-Pare dan berkunjung ke wisata Rammang-Rammang, salah satu destinasi wisata yang dilewati jalur kereta. Sejumlah objek wisata yang ada di sepanjang jalur kereta menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk menggunakan kereta ini.
Di tempat wisata Rammang-Rammang, Menhub sempat naik perahu di sungai Karts yang menjadi salah satu objek wisata di sana, dan berbincang dengan pak Ridwan berusia 59 tahun yang berprofesi sebagai tukang perahu. Sebelumnya, pak Ridwan bekerja di luar kota Makassar, namun memilih kembali ke kampung halaman untuk turut mengembangkan potensi wisata di Rammang-Rammang
Ia mengaku senang dengan kedatangan Menhub ke Wisata Rammang-Rammang, dan berharap Presiden RI Joko Widodo juga dapat berkunjung ke sana. “Terima kasih banyak atas kedatangan pak Menhub hari ini. Merupakan satu kebanggaan buat kami. Mudah-mudahan nanti ada kesempatan untuk bertemu kembali,” ujarnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Jenderal Kereta Api Risal Wasal dan Inspektur Jenderal M. Pramintohadi Sukarno.