Rabu 01 Mar 2023 16:18 WIB

Ridwan Kamil Berharap Krisis Global Bisa Justru Menguntungkan Jabar

Ridwan Kamil menilai, ada dampak negatif dan positif dari krisis global ini

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Krisis global yang terjadi di beberapa negara seharusnya justru bisa menguntungkan Indonesia khususnya wilayah Jawa Barat (Jabar). (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Krisis global yang terjadi di beberapa negara seharusnya justru bisa menguntungkan Indonesia khususnya wilayah Jawa Barat (Jabar). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Krisis global yang terjadi di beberapa negara seharusnya justru bisa menguntungkan Indonesia khususnya wilayah Jawa Barat (Jabar). Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, uang para investor asing ini masih tersimpan.

Ridwan Kamil menilai, ada dampak negatif dan positif dari krisis global ini. Dampak negatifnya terjadi penurunan pesanan barang, sehingga membuat adanya PHK. Namun, di sisi lain ada dampak positif dari krisis global.

Baca Juga

"Dampak negatif ini dikompensasi dengan tingginya investasi, jadi saya imbau yang kena PHK melamar ke industri baru yang telah kami bawa Rp 175 triliun," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu (1/2/2023).

Emil mengatakan, Jabar sendiri mendapatkan realisasi investasi pada 2022 sebanyak Rp 174,6 triliun melewati target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar 103,14 persen dan target Renstra sebesar 166,26 persen.

Angka tersebut, kata dia, terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp93,77 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 80,81 triliun. Sementara itu, target realisasi investasi tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 188,03 triliun.

"Kalau di sana krisis berarti tidak bisa belanja, makanya saya kedatangan orang banyak duit, karena negarya resesi tapi duitnya ada," katanya.

Menurut Emil, banyak daerah yang mendapatkan kucuran investasi asing tidak hanya di Jabar. Emil mencontohkan, Provinsi Bali yang sangat besar sektor pariwisatanya juga dapat banyak investor asing. Artinya, resesi global tetap ada dampak negatif dan positif.

"Maaf ya. Seperti di Bali, selama krisis orang bangun vila hampir 1.000 an siapa yang beli? Orang Eropa artinya apa? duitnya ada di sana cuma tidak bisa belanja, larinya ke Indonesia," katanya.

Menurutnya, pada 2023 Jabar akan melakukan beberapa upaya agar para investor datang ke Jabar. Capaian pada tahun ini diharapkannya bisa melebihi target BKPM seperti pada 2022. Emil juga mendorong investor asing bangun sekolah hingga beberapa sektor lain di Jabar.

"Jabar juga akan merayu itu, jadi makanya bikin sekolah di sini (Jabar) bikin macam-macam di sini dibanding disana tidak menguntungkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement