Selasa 28 Feb 2023 22:43 WIB

Warga Sulut Diminta Waspada Gelombang Tinggi Hingga Dua Meter

Diperkirakan kecepatan angin tertinggi terjadi di Laut Sulawesi bagian timur.

Seorang pria mengamati gelombang tinggi di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/2/2023). Warga Sulut Diminta Waspada Gelombang Tinggi Hingga Dua Meter
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Seorang pria mengamati gelombang tinggi di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/2/2023). Warga Sulut Diminta Waspada Gelombang Tinggi Hingga Dua Meter

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung mengingatkan warga di Sulawesi Utara (Sulut) mewaspadai gelombang tinggi hingga 2 Maret 2023.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pada umumnya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan berkisar 8-25 knot. Sementara diperkirakan kecepatan angin tertinggi terjadi di Laut Sulawesi bagian timur.

Ketinggian gelombang antara 1,25-2,5 meter (sedang) diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku dan perairan Selatan Sulut. Sedangkan tinggi gelombang antara 2,5 hingga empat meter berpotensi terjadi di wilayah perairan Kepulauan Sangihe dan perairan Kepulauan Talaud.

Dia mengajak masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement