Kamis 23 Feb 2023 11:56 WIB

Tiga Menteri Bakal Hadiri Peluncuran Nusantaranomics

Simposium ini rencananya dihadiri 1.000 peserta.

Simposium Nusantaranomics
Foto: istimewa
Simposium Nusantaranomics

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Guru Besar Ekonomi Politik IPB yang juga sekaligus salah satu pendiri Lembaga kajian Ekonomi INDEF, Prof. Dr. Didin S. Damanhuri bakal meluncurkan buku, sekaligus gagasan sistem ekonomi “Nusantaranomics” untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju 2045.

Sebanyak tiga Menteri direncanakan menghadiri peluncuran buku yang dibungkus dalam simposum dan lokakarya dengan tiga sesi tersebut pada Senin, 27 Februari 2023 di Jakarta. 

Baca Juga

Ketiga Menteri itu ialah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Menteri BUMN Erick Thohir.

Ketua Pelaksana simposium dan lokakarya nasional Nusantaranomics, Eka Sastra, menjelaskan kegiatan ini mengusung tema “Nusantaranomics : Kebangkitan Ekonomi Daerah Menyongsong Indonesia Emas 2045” 

Kehadiran tiga Menteri diharapkan menjadi dukungan bagi gagasan sistem ekonomi yang digadang-gadang menyejahterakan masyarakat Indonesia itu.

“Kehadiran ketiga menteri dapat dibilang bentuk dukungan bagi sistem ekonomi Nusantaranomics yang bertujuan menyejahterakan bangsa Indonesia. Ketiga menteri akan menjadi pembicara dan memberi sambutan,” jelas Eka yang juga Wakil Ketua Kadin ini di Jakarta, Rabu (22/2).

Selain ketiga menteri tersebut, rencananya akan hadir pula, Rektor Insitut Pertanian Bogor, Prof. Arif Satria, serta ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang juga Bupati Dhamasraya, Sultan Riska Tuanku Kerajaan. 

Simposium ini rencananya dihadiri 1.000 peserta dari Pemerintah Daerah, sejumlah perwakilan lembaga seperti IPB, APKASI, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Asosiasi Pemerintah Propinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan KADIN.

Kehadiran perwakilan daerah baik bupati maupun walikota itu bukan tanpa alasan. Direktur Eksekutif APKASI, Sarman Simanjorang, menilai Nusantaranomics dapat menjadi rujukan bagi kepala daerah dalam mengambil kebijakan.

“Harapan kita adalah dapat melihat (potensi terpendam sektor ekonomi) dalam berbagai aspek. Baik dari sisi investasi, bahkan sampai pariwisata yang terdapat pada daerah masing-masing,” ujarnya.

Simposium sekaligus peluncuran buku ini merupakan hasil kerjasama beberapa lembaga yakni IPB, Kemendagri, Lingkar Kajian Ekonomi Nusantara (LKEN), KADIN, INDEF dan APKASI.

Buku Nusantaranomics sendiri merupakan sebuah sistem ekonomi-politik yang berlandaskan ekonomi lokal, bersumber dari nilai-nilai budaya yang sudah berkembang lama di masyarakat nusantara. Gagasan ini 

“Gagasan ini dikembangkan oleh Prof. Didin S. Damanhuri, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Menurutnya Nusantaranomics merupakan salah satu bentuk manifestasi dari sistem ekonomi Pancasila yang menunjukkan kekuatan dan daya lentur model kewirausahaan genuine khas masyarakat Nusantara.,” jelas Sekretaris LKEN, Auhadillah Azizy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement