Senin 20 Feb 2023 04:38 WIB

Sulawesi Barat Siapkan Langkah Strategis Turunkan Stunting

Kolaborasi menjadi keharusan dalam penanganan stunting di Sulawesi Barat.

Pos Gizi di 9 Provinsi Se-Indonesia, Inovasi LKC Dompet Dhuafa Cegah Stunting, Kamis (2/2/2023).
Foto: Dok. Dompet Dhuafa
Pos Gizi di 9 Provinsi Se-Indonesia, Inovasi LKC Dompet Dhuafa Cegah Stunting, Kamis (2/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan sejumlah program strategis dalam upaya menurunkan angka stunting di setiap kabupaten di provinsi setempat.

"Pemprov Sulbar menyiapkan sejumlah program penanganan di tiap kabupaten sebagai wujud komitmen untuk menurunkan angka stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Asran Masdy di Mamuju, Ahad (20/2/2023).

Baca Juga

Hal itu, menurut Asran Masdy, sesuai instruksi Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik yang meminta Dinas Kesehatan Sulbar dan pemangku kepentingan untuk menyiapkan sejumlah program aksi penanganan stunting di lapangan.

Sebagai garda terdepan bagi pemerintah daerah untuk menuntaskan permasalahan stunting di Sulbar, Dinas Kesehatan daerah itu perlu melakukan intervensi langsung ke masyarakat, seperti pembagian vitamin, tablet tambah darah, serta pemberian konseling dan pemahaman tentang stunting.

Sedangkan intervensi kesehatan lingkungan, katanya, keberadaan dan kondisi jamban serta pengukuran kualitas air bersih atau air minum di laboratorium kesehatan. "Itu program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan," ujar Asran Masdy.

Dalam menangani stunting di Sulbar, kata Asran Masdy, dibutuhkan kolaborasi secara bersama dengan seluruh pihak terkait, baik instansi pemerintahan, swasta dan seluruh lapisan masyarakat.

"Kita sudah bekerja sama dengan BKKBN dan Kanwil Kemenag Sulbar dalam rangka memberikan pemahaman secara langsung kepada masyarakat terkait penerapan aturan pembahasan pernikahan," kata Asran Masdy.

Untuk pemeriksaan ibu hamil, lanjutnya, Dinas Kesehatan bersama pemangku kepentingan akan terjun langsung ke seluruh kabupaten dengan membawa dokter spesialis.

"Aksi ini akan menyasar ibu-ibu hamil yang perlu penanganan, dengan cara pemberian vitamin, obat-obatan, dan makanan bergizi yang dapat menghindarkan ibu dan anak dalam kandungan dari stunting," ujar Asran Masdy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement