Ahad 19 Feb 2023 23:42 WIB

Momentum Isra Mi'raj Diharapkan Menginspirasi Semangat Berjuang Masyarakat

Hikmah peringatan Isra Mi’raj di tahun politik ini sangat penting.

Anggota Komisi III DPR RI, Agustiar Sabran dalam peringatan Isra Mi
Foto: Dok. Web
Anggota Komisi III DPR RI, Agustiar Sabran dalam peringatan Isra Mi

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Momentum Isra Mi'raj yang diperingati umat Islam pada Sabtu (18/2/2023) diharapkan terus memberi rasa semangat berjuang di tengah masyarakat. Hal itu seperti disampaikan oleh anggota Komisi III DPR RI, Agustiar Sabran dalam peringatan Isra Mi'raj di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya. 

Acara peringatan itu digelar oleh Dewan Adat Dayak (DAD), Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) dan Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Prov. Kalteng. Agustiar menyebut, perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram, ke Masjid Al Aqsa, hingga ke langit ketujuh memberi inspirasi bagi umat manusia.

Baca Juga

Itu karena perintah salat lima waktu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad saat peristiwa Isra Miraj memiliki implikasi untuk menjadikan umat Islam sebagai sosok yang memiliki akhlak baik.

“Isra Mi'raj ini adalah insipirasi bagi umat manusia bahwa kita tidak boleh tergila-gila dengan dunia. Di langit etalasenya jauh lebih banyak dan indah, ketimbang apa yang di dunia ini," kata Agustiar saat merayakan Isra Miraj, di Palangkaraya.

Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng itu juga juga menilai, hikmah peringatan Isra Mi’raj di tahun politik ini sangat penting. Siapapun berhak melakukan perjalanan duniawi, namun, perlu didampingi pula dengan perjalanan spiritual. 

"Perjalanan duniawi tanpa diimbangi perjalanan spiritual ke atas itu akan mentok. Kehidupan kita bukan hanya di dunia, tetapi ada juga kehidupan akhirat,” ucapnya.

Politisi PDIP itu menjelaskan bahwa momentum Isra Mi’raj diimplementasikan untuk selalu mengingat Allah untuk menyejahterakan masyarakat dan menjaga semangat gotong royong di tengah era globalisasi seperti saat ini.

"Bagi Kami PDIP tidak di kiri, tidak di kanan. Kita berada di tengah. Kita perjuangkan NKRI, kita perjuangkan kesejahteraan rakyat," ucapnya.

"Agama hadir dengan misi membebaskan manusia dari segala belenggu keburukan, kejahatan dan kerusakan moral. Agama dan kemanusiaan bukan untuk dihadap-hadapkan, apalagi dibeda-bedakan," kata dia menambahkan.

Sebelumnya pada hari yang sama, Agustiar Sabran melakukan silaturahmi dengan organisasi masyarakat (ormas) dan paguyuban yang berada di provinsi setempat. 

"Selain silaturahmi, pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan serta bersama-sama merumuskan berbagai agenda untuk menjaga kondusif  di Bumi Pancasila, Tanah Berkah, Kalimantan Tengah," kata Agustiar Sabran seperti dilansir dari Antara

 

Pada kegiatan tersebut turut hadir Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalteng M Wahyudie F Dirun, Ketum Gerdayak Yansen Binti, Ketum Fordayak Bambang Irawan, Koordinator Forum Kebangsaan Adhie A Noor, Ketua KNPI Kalteng M Alfian Mawardi, puluhan pimpinan ormas dan paguyuban di Kalteng.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement