REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jababeka Tbk mewujud indahnya bertoleransi dan bersatu dalam keberagaman melalui event budaya. Jababeka menggelar peringatan tahun baru imlek 2023 atau Spring Festival di Kota Jababeka, Cikarang.
Founder dan chairman Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengatakan, acara ini sekaligus upaya menginternasionalkan Cikarang melalui event budaya. Dia berharap kegiatan ini bisa diikuti oleh budaya dari daerah lain, bahkan negara lain.
"Karena di kawasan Jababeka merupakan meeting point, tempat dari berbagai suku bangsa budaya agama berkumpul di sini, dan untuk menjaga suasana harmonis diciptakan event budaya atau atraksi budaya seperti ini," ujar Darmono dalam keterangan tulis, Selasa (14/2/2023).
Ke depan, Jababeka berencana untuk menghadirkan berbagai perayaan budaya menjadi festival tahunan. Mulai berbudaya Tiongkok, Jepang, Korea, tentu budaya Betawi dan Sunda yang merupakan jati diri masyarakat Bekasi dan sekitarnya.
Acara Spring Festival kali ini menampilkan pertunjukan barongsai, kungfu, bazaar, kegiatan CSR hingga penampilan band.
Total pengunjung selama dua hari penyelenggaraan Spring Festival mencapai sekitar 1.000 orang. Dalam acara ini terdapat 10 booth kuliner yang didatangkan oleh Jababeka Ambassador Friendship Effendi Hansen dan 10 booth lain yang merupakan UMKM binaan Jababeka, yang menjual berbagai produk hasil kerajinan.
Sela rangkaian acara, Jababeka menyalurkan bantuan sosial CSR berupa donasi dana dan pakaian layak pakai kepada Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia kab. Bekasi (HWDI), Yayasan Fastabiqul Khoirot atau Panti ODGJ (disabilitas mental) dan Sekolah Alam Prasasti Sukawangi.
Selain itu, Effendi Hansen juga menggerakkan komunitas Jababeka Ambassador Friendship untuk mengumpulkan pakaian layak pakai yang dijual murah dalam acara Spring Festival ini. Hasil penjualan pakaian ini seluruhnya didonasikan amal.