Senin 13 Feb 2023 10:55 WIB

Bantuan Indonesia Gelombang Pertama Tiba di Bandara Adana, Turki

Pesawat Hercules C-130 membawa perlengkapan berat dan bantuan Kemenhan untuk Turki.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Para pejabat Indonesia melepas misi kemanusiaan yang diangkut dua pesawat ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (11/2/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Para pejabat Indonesia melepas misi kemanusiaan yang diangkut dua pesawat ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (11/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang pertama misi kemanusiaan Indonesia untuk penanganan pascagempa bumi di Turki, Senin (6/1/2022) dini hari waktu lokal, tiba di Bandara Adana, Turki pada Ahad (12/2/2023). Misi tersebut dibawa dengan dua pesawat TNI AU yang tiba pada dua waktu berbeda, kata KBRI Ankara di Turki dalam keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).

Pesawat pertama, B 737-400, mendarat pada pukul 10.05 waktu setempat dengan membawa 47 personel Medium Urban SAR Badan SAR Nasional (MUSAR Inasar) serta perlengkapan ringan. Pesawat kedua, Hercules C-130 yang mengangkut perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan), tiba pada pukul 17.00 waktu setempat.

Atase Pertahanan KBRI Ankaram Kolonel Amir Ali Akbar menjelaskan, setelah menurunkan penumpang dan muatan, pesawat pertama langsung terbang kembali ke Indonesia. "Sementara pesawat kedua, setelah bongkar muat langsung terbang ke Ankara untuk istirahat dan pergantian kru," kata Amir, yang bertugas mengoordinasikan pendaratan seluruh gelombang penerbangan.

Baca juga : Turki Perintahkan Penangkapan Pelaku Atas Bangunan Runtuh Akibat Gempa

Setiba di Bandara Sakirpasa Adana yang merupakan pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan yang datang dengan pesawat, tim Indonesia langsung mendapatkan pembekalan awal oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.

Pembekalan disebutkan juga diberikan oleh Koordinator Misi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) memberikan dukungan penuh sehingga seluruh proses pendaratan, perijinan, imigrasi, serta bea cukai berjalan lancar.

Segera setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personel INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan AFAD, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay. Setiba di Antakya, tim INASAR langsung melakukan koordinasi dengan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kemanusiaanyang ada di Antakya.

Gelombang pertama pengiriman misi kemanusiaan Indonesia untuk penanggulangan gempa di Turki tersebut akan disusul gelombang kedua pada 14 Februari 2023 dan gelombang ketiga pada 19 Februari 2023.

Baca juga : Viral, Muslim Turki Ini Baca Ayat-Ayat Alquran Saat Dievakuasi dari Reruntuhan Gempa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement