REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementerian Pertanian RI berupaya memastikan ketersediaan atau stok dan suplai pangan pokok pada pasar tradisional dan modern di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), untuk menyikapi trend peningkatan permintaan konsumen menjelang Bulan Ramadhan 2023.
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) turut melakukan pengawalan dan monitoring terhadap ketersediaan stok pangan pokok di Sumsel. Hal ini sebagai wujud nyata komitmen menjaga dan mengawal ketersediaan 12 pangan pokok menjelang bulan Ramadhan.
Sebagaimana arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada seluruh jajarannya di Kementan untuk turun langsung ke lapangan memantau dan mengawal stok dan suplai pangan, khususnya 12 komoditas pangan strategis menjelang Bulan Ramadhan 2023.
“Tugas Kementan menjaga ketersediaan pangan, Presiden juga minta pada semua menteri dan pihak terkait dengan pertanian, untuk menyiapkan stok dan suplai pangan menjelang hari-hari besar” kata Mentan Syahrul.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi langsung mengerahkan jajaran termasuk penyuluh pertanian memantau harga dan stok pangan di pasar.
"Bahan pangan pokok sangat dibutuhkan menjelang hari besar keagamaan, karena itu kita meminta agar seluruh jajaran di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan strategis tersedia di masyarakat," kata Dedi.
Guna memastikan upaya tersebut, BPPSDMP melalui Satgas Pangan Sumsel, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni bersama Pengelola Pasar Alang-alang Lebar Ade Harnia melakukan monitoring stok dan suplai pangan pada Pasar Alang-alang Lebar KM 12 di Kota Palembang, Ahad (12/2).
Diawali rapat koordinasi (Rakor) ketersediaan pangan pada 17 kabupaten dan kota di Sumsel, Idha pada saat memimpin rakor menyatakan ini merupakan upaya Kementan untuk memastikan stok pangan cukup dan harga stabil.
Dalam kegiatan pengawalan Ketersediaan bahan pokok tersebut, terpantau bahwa stok dan suplai pangan maupun harga di Pasar Alang-alang Lebar KM 12 Palembang masih aman terkendali, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir pada harga pangan lantaran stok dan suplai pangan aman terkendali.
Idha pun menyatakan dari pantauan ketersediaan bahan pokok di Sumatera Selatan dapat dikatakan aman.
"Alhamdulillah kondisinya aman, baik dari aspek harga maupun dari aspek ketersediaannya, tadi kami melihat beberapa pedagang dari satu komoditas kita UU coba croscek antara pedagang satu dengan pedagang lain yang mungkin ada sedikit perbedaan mungkin karena kondisi barang atau kemudian juga kondisi kiosnya namun itu bukan hal yang menjadi masalah," papar Santi.
Hanya saja Santi menyebut memang ada kenaikan, terutama harga beras semenjak natal dan tahun baru. "Tentu menjadi perhatian, mudah-mudahan bisa kembali sedia kala dan ketersediaan nya tidak masalah," kata Santi.
Akan tetapi secara umum untuk harga barang-barang komuditas 12 bahan pokok stabil bahkan terjadi penurunan semenjak akhir 2022. Ia pun berharap nantinya ketika akan menghadapi tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan saat Ramadhan.