Kamis 09 Feb 2023 10:27 WIB

Menko Airlangga Ajak TNI-Polri Wujudkan Stabilitas Politik dan Ekonomi

Tantangan bangsa sudah bergerak dari pandemi Covid-19 menjadi risiko multidimensi.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pengarahan saat penutupan Rakornas Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar, Selasa (22/11/2022).
Foto: Istimewa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pengarahan saat penutupan Rakornas Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar, Selasa (22/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengajak TNI-Polri bersinergi demi menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia. Airlangga mengatakan, saat ini, tantangan yang dihadapi bangsa sudah bergerak dari pandemi Covid-19 (unknowns unknowns) menjadi risiko multidimensi yang mengarah ke stagflasi global (knowns unknowns).

Sehingga, masalah yang dihadiri sangat sulit diprediksi dan diperhitungkan. Menurut dia, koordinasi yang kuat antara pemerintah dan seluruh stakeholders, termasuk TNI-Polri menjadi satu kesatuan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan agenda pembangunan nasional pasca pandemi.

"Oleh karenanya, mari kita tingkatkan sinergi dan kerja sama agar dapat mewujudkan visi Indonesia Maju demi kesejahteraan bersama," kata Airlangga dalam Rapim TNI-Polri 2023 bertema 'TNI-Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan' di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Airlangga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 5,01 persen (yoy). Secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mampu tumbuh solid sebesar 5,31 persen (ctc). Angka itu tertinggi sejak masa pemerintahan Joko Widodo dan kembali mencapai level 5 persen seperti sebelum pandemi.

"Tercapai karena situasi politik dan ekonomi yang kondusif dan keamanan yang baik, jadi (kami) apresiasi kepada TNI-Polri. Karena stabilitas politik yang baik, jadi ekonomi tetap bergerak," jelas ketua umum DPP Partai Golkar tersebut.

Meskipun demikian, Airlangga meminta dukungan TNI-Polri untuk terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam menghadapi ketidakpastian situasi global. Dia menyebut, pemerintah telah membuat bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perppu Cipta kerja, dan pengaturan devisa hasil ekspor (DHE) yang diharapkan dapat memitigasi risiko stagflasi.

Ditambah lagi, Airlangga melanjutkan, pada tahun ini, Indonesia memegang tampuk Keketuaan ASEAN 2023. "Di sinilah sangat dibutuhkan dukungan dari pihak TNI-Polri, untuk mendukung terciptanya situasi keamanan yang kondusif pada rangkaian Keketuaan ASEAN Indonesia 2023," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement