REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) bersama Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri melakukan tinjauan ke sejumlah jalur mudik di Pulau Jawa. Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan jalur mudik dari pelabuhan Merak-Bakauheni Banten sampai Jawa Timur realatif sudah memadai dan siap digunakan.
“Nantinya, di setiap titik yang dianggap krusial, menyiapkan upaya-upaya pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran Kepolisian juga akan pemudik,” kata Dewi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).
Dia menjelaskan, pengamanan menjelang momen mudik Lebaran dilakukan sejak jauh hari. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur mudik yang akan digunakan pda Lebaran Idul Fitri 2023.
“Pemantauan dilakukan juga untuk melakukan pemetaan guna meminimalisir kendala yang mungkin terjadi saat pelaksanaan mudik Lebaran nanti,” ujar Dewi.
Menurut Dewi, pemudik Lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat dibanding dengan beberapa tahun sebelumnya. Terlebih sebelumnya masih diberlakukan pembatasan akibat pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu, segala persiapan perlu dilakukan dengan matang untuk memastikan momen mudik tahun ini lebih aman, nyaman, dan berkeselamatan,” ucap Dewi.
Untuk meminimalisasi korban kecelakaan lalu lintas pada saat momen Lebaran tahun ini, Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis. Khsusunya yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah seperti Mudik Gratis Bersama BUMN.
“Selain menghemat biaya, tentunya Program Mudik Gratis lebih nyaman, aman, dan berkeselamatan, karena baik armada maupun pengemudi sudah kita seleksi dengan baik,” jelas Dewi.
Dewi berharap masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi melakukan persiapan dengan matang. Khsuusnya terhadap fisik pengemudi maupun kendaraan dan mencari informasi mengenai rute perjalanan yang akan ditempuh.
“Dengan berbagai persiapan yang dilakukan secara matang serta koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan, semoga pelaksanaan mudik Lebaran 2023 berjalan aman dan kondusif. Keselamatan adalah prioritas utama,” jelas Dewi.