REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Untuk mendukung perkembangan potensi di Kecamatan Sukamakmur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan meningkatkan infrastruktur jalan dan menuntaskan kerusakan jalan. Diharapkan seluruh target ini akan selesai semua hingga 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengaku telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor agar bergerak cepat.
“Salah satunya di kawasan Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Diharapkan 2023 hingga 2024 selesai semua,” kata Iwan, Rabu (8/2/2023).
Iwan juga mengingatkan kepada para Kepala Desa di Kabupaten Bogor untuk mengajukan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dan gencar membangun infrastruktur desa lewat program Samisade. Sehingga desa-desa di Kabupaten Bogor bisa cepat maju.
“Manfaatkan bantuan dana Samisade untuk perbaiki jalan desa. Begitu juga di Kecamatan Sukamakmur, potensi desa wisatanya tinggi, ayo dukung dengan infrastruktur jalan yang bagus,” ujar Iwan.
Camat Sukamakmur, Bakri Hasan, mengatakan Kecamatan Sukamakmur menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi. Kawasan berhawa sejuk ini memiliki beragam potensi, mulai dari potensi kopi unggulan, sayur-sayuran serta potensi durian.
“Dengan tagline seribu bukit sejuta harapan, pada tahun 2023 ini Sukamakmur terus berupaya melakukan percepatan pembangunan di kawasan Sukamakmur dari segala aspek,” kata Bakri.
Ia menjelaskan, banyak program yang sudah direncanakan sejak lama seperti pembangunan jalan Poros Tengah Timur (PTT) yang masih dikerjakan, peningkatan kepariwisataannya, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana Pemerintah Kecamatan Sukamakmur bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.
Bakri juga berharap Sukamakmur menjadi destinasi wisata dan pertanian yang membuka wawasan berbeda, dengan suguhan wisata alam yang terbuka dan indah. Serta mendorong agar menjadi wisata berbasis ekonomi masyarakat, dengan memanfaatkan potensi seperti homestay dan Usah Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Bahkan, Kopi Ki Demang yang diproduksi di Kampung Rawa Gede, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur sudah mendunia. Lantaran produk kopinya sudah sampai ke Belanda.
“Kita berharap seluruh petani kopi di Sukamakmur mendapat manfaat yang besar dengan adanya potensi disana,” pungkasnya.