Rabu 08 Feb 2023 14:19 WIB

Baznas Segera Kirim Bantuan Medis dan Logistik ke Turki

Tim yang diterjunkan adalah yang sudah terbiasa terjun membantu evakuasi bencana

 Seorang tentara Turki menangis di depan bangunan yang runtuh di Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). Ribuan orang meninggal ribuan lainnya terluka setelah gempa bumi besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada 06 Februari. Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus meningkat karena tim penyelamat mencari korban selamat di seluruh wilayah.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Seorang tentara Turki menangis di depan bangunan yang runtuh di Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). Ribuan orang meninggal ribuan lainnya terluka setelah gempa bumi besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada 06 Februari. Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus meningkat karena tim penyelamat mencari korban selamat di seluruh wilayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI segera mengirim tenaga bantuan medis serta logistik untuk membantu korban terdampak gempa bumi di Turki dan Suriah.

"Baznas segera menurunkan tim ke sana, kami perkirakan lima sampai tujuh orang. Tim intinya, tim dari Disaster kemudian dari kesehatan," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Noor mengatakan sebagai langkah awal, Baznas akan mendistribusikan Rp1 miliar yang dikemas dalam berbagai kebutuhan darurat untuk para pengungsi, seperti bantuan logistik pangan, selimut, obat-obatan, shelter, dan bantuan lainnya.

Menurut dia, pengiriman bantuan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dana zakat untuk para korban bencana. Bantuan yang disalurkan masih akan bertambah tergantung kebutuhan yang diperlukan di lokasi terdampak.

"Pada awal kita akan berikan Rp1 miliar untuk diberikan di sana terlebih dahulu," kata Noor.

Ia mengatakan tim yang diterjunkan adalah mereka yang sudah terbiasa terjun ke lapangan untuk membantu evakuasi serta medis saat terjadi bencana di Tanah Air.

Nantinya, tim Baznas akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Indonesia di Turki saat mendistribusikan bantuan. Langkah tersebut dilakukan untuk memetakan kebutuhan yang memang diperlukan para korban terdampak gempa.

"Ini adalah momentum tepat untuk kita bergandengan tangan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Baznas mengajak masyarakat untuk tidak berhenti berbuat kebaikan, demi menolong sesama," kata dia.

Sebelumnya, ribuan orang dikabarkan tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka di 10 provinsi di Turki akibat dua gempa besar yang mengguncang wilayah selatan negara itu, Senin (6/2/2023).

Pada Senin pagi, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 melanda Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay, dan Kilis.

Kemudian pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB) gempa berkekuatan magnitudo 7,6 berpusat di Distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement