Sabtu 04 Feb 2023 17:40 WIB

Gempa M 4,3 Akibatkan Kerusakan Ratusan Bangunan di Garut, Ini Penjelasan PVMBG

Total 586 rumah di Garut rusak akibat gempa yang terjadi pada Jumat (3/2/2023).

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Wabup Garut, Helmi Budiman, meninjau rumah warga yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Sabtu (4/2/2023).
Foto:

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Daris Hilman, mengatakan, pusat gempa bumi itu berlokasi di sekitar wilayah Kecamatan Pasirwangi. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lanjut dia, gempa bumi itu terjadi di bibir sesar garsela. Alhasil, Kecamatan Pasirwangi dan Samarang yang paling terdampak. 

"Apalagi gempanya juga dangkal, mangkanya paling terasa di sana," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Sabtu. 

Menurut Daris, gempa bumi itu menyebabkan banyak kerusakan lantaran mayoritas rumah warga di dua wilayah itu tidak tahan gempa. Alih-alih banyak bangunan yang dibuat dari kayu, lebih banyak bangunan rusak adalah bangunan modern.

"Kalau rumah panggung mah aman. Kebanyakan struktur bangunan rumah tidak sesuai dengan kontur wilayah," kata dia.

Berdasarkan data BPBD hingga Jumat (3/2/2023) malam, total rumah terdampak terdampak gempa bumi di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang berjumlah 586 unit. Sebanyak 442 unit rumah rusak ringan (RR), 122 unit rumah rusak sedang (RS), dan 22 unit rumah rusak berat (RB). Selain itu, terdapat sembilan fasiltas pendidikan. 

Namun, tak ada korban jiwa akibat kejadian gempa bumi itu. Sementara jumlah jiwa terdampak sebanyak 1.531 jiwa atau 586 kepala keluarga (KK).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement