Sabtu 04 Feb 2023 09:11 WIB

Tiba di Kalimantan Barat, Erick Thohir Disambut Ribuan Warga Pontianak

Erick Thohir menjadi narasumber dalam kuliah umum di Universitas Tanjungpura (UNTAN).

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nora Azizah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (4/2/2023).
Foto: Dok. Humas BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (4/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (4/2/2023). Erick tiba di Bandar Udara Supadio, Pontianak, Ibukota Kaimantan Barat dan disambut ribuan masyarakat muda Pontianak.

Masyarakat menunggu Erick sejak pagi, dengan antusias menyampaikan berbagai pesan selamat datang. Generasi Milenial dan Gen-Z nampak mendominasi penyambutan Erick tersebut.

Baca Juga

Sekelompok penari juga turut melengkapi sambutan hangat masyarakat Pontianak kepada Erick. Tarian yang ditampilkan adalah Tari Baras Banyu (Beras Kuning) yang merupakan tarian ucapan selamat datang kepada tamu yang terhormat. 

Dengan gerakan menaburkan beras kuning yang dapat dimaknai sebagai lambang keselamatan bagi tamu kehormatan yang datang. Beras kuning pun merupakan sarana penyambutan orang yang sangat dirindukan dalam berbagai suku bangsa di Kalimantan.

 

Setelah bercengkrama dengan masyarakat, Erick pun langsung mengisi acara pertamanya dalam lawatan di Bumi Katulistiwa ini, yaitu menjadi narasumber Kuliah Umum di Universitas Tanjungpura (UNTAN). Erick membawakan tema 'Kolaborasi BUMN dengan Perguruan Tinggi di Era Digital Mewujudkan Indonesia Maju'.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement