REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menyiapkan program pelatihan kerja bagi warga di daerah itu yang belum memiliki pekerjaan.
"Setiap tahun kita mengadakan pelatihan kerja untuk angkatan kerja yang baru tamat sekolah. Mereka ini kita kirim ke Balai Latihan Kerja UPTD Provinsi Bengkulu," kata Kepala Disnakertrans Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Jumat (3/2/2023).
Program pelatihan kerja dilaksanakan UPTD Pelatihan Kerja Kepahiang yang berada di bawah naungan Disnakertrans Provinsi Bengkulu, dengan jenis keterampilan seperti las, perbengkelan, menjahit, dan lainnya.
Sedangkan untuk program pelatihan kerja pada tahun 2023, kata dia, baru akan dilaksanakan pada pertengahan tahun dengan kuota sesuai dengan yang disiapkan pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu sebanyak 20 orang, dimana sasarannya adalah angkatan kerja yang baru tamat sekolah, setingkat SMA sederajat.
Selain akan mengirimkan pencari kerja mengikuti pelatihan di BLK Kepahiang, pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengadakan bursa tenaga kerja atau job fairyang akan dilaksanakan di GOR Curup.
"Sudah ada satu perusahaan dari Jakarta yang akan ikut, saat ini kita masih berkeliling menghubungi perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu, Palembang, di Jakarta dan daerah lainnya," terang dia.
Bursa tenaga kerja itu sendiri, tambah dia, selain terbuka untuk kalangan pencari kerja di daerah yang berasal dari tamatan SMA sederajat, D-III, maupun S-I.
Sementara itu berdasarkan data yang mereka miliki jumlah angkatan kerja di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2022 mencapai 158.557 orang, terdiri dari angkatan kerja perempuan 68.332 orang dan angkatan kerja laki-laki 90.225 orang.
Dari jumlah angkatan kerja ini terdapat pengangguran terbuka sebanyak 3.880 orang, terbagi pengangguran perempuan 1.541 orang dan pengangguran laki-laki sebanyak 2.339 orang.