REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat mulai membahas usulan pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Inggit Garnasih. Saat ini, Pemprov Jabar sudah menunjuk Tim Pengkaji Gelar Pahlawan Daerah (TP2GD) yang ditugaskan untuk melengkapi berkas pengajuan untuk istri kedua Bung Karno tersebut.
Menurut Ketua TP2GD Prof Reiza D Dienaputra, selain melengkapi berkas pengusulannya, tim juga berencana untuk menemui tokoh asal Sunda. Yakni, Otje Djundjunan atau yang akrab disapa Ceu Popong. Karena, Ceu Popong pernah berinteraksi langsung dengan Inggit semasa hidupnya dulu.
“Jadi untuk melengkapi berkas persyaratan itu, kami akan mewawancarai beberapa tokoh, salah satunya Ceu Popong. Ceu Popong itu pernah berinteraksi dengan Inggit Garnasih, dan rencananya kami akan ketemu Selasa (7/2/2023) ini,” ujar Prof Reiza, Jumat (3/2/2023).
Prof Reiza mengatakan, wawancara dengan Ceu Popong juga dibutuhkan untuk menggarap buku biografi Inggit yang akan diusulkan bersama berkas pengajuan gelar pahlawan. Karena, menurut Prof Reiza, selama ini masih jarang ditemukan buku-buku tentang Inggit dari masa setelah kemerdekaan hingga ia meninggal dunia.
“Kami harus menyiapkan semua yang kalau dalam bahasa proklamasi itu dalam waktu sesingkat-singkatnya. Ini tengah kita siapkan,” katanya.
TP2GD, kata Reiza, menargetkan berkas usulan gelar pahlawan untuk Inggit bisa rampung sepekan jelang batas akhir pengajuan yaitu 31 Maret 2023. Berkas itu nantinya akan dibahas kembali oleh Tim Pengkaji Gelar Pahlawan Nasional (TP2GN), Dewan Gelar hingga diputuskan pada akhir Oktober atau awal November 2023.
Prof Reiza pun optimistis persiapan pengusulan gelar pahlawan untuk Inggit bisa rampung dalam waktu yang ditentukan. Apalagi, pengusulan ini juga telah mendapatkan restu langsung dari keluarga Bung Karno yaitu Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Mudah-mudahan ada restu dari Bu Mega ini memudahkan perjuangan kita untuk pengusulan gelar pahlawan Inggit," katanya.
Karena, kata dia, memang banyak yang mengatakan kalau tidak ada Inggit, tidak mungkin Soekarno bisa menjadi seorang proklamator.