REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para pedagang di Pasar Baru Indramayu mulai mengalami kesulitan memperoleh pasokan minyak goreng Minyakita sejak dua bulan lalu. Bahkan dalam sepekan terakhir, pasokan minyak goreng bersubsidi itu kosong.
Hal itu diungkapkan pedagang di Pasar Baru Indramayu, Lita. Sejak dua bulan lalu, dia mengaku haru pre-order atau PO terlebih dahulu kepada agen untuk mendapat Minyakita.
Bahkan, pedagang juga harus menyetorkan uang dimuka agar bisa mendapatkan minyak goreng tersebut. Setelah itu, pedagang masih harus menunggu dua sampai tiga hari untuk memperoleh kiriman Minyakita.
"Itupun stoknya terbatas, cuma dua dus. Dan biasanya cepat habis dibeli konsumen," terang Lita, Kamis (2/2/2023).
Menurut Lita, satu dus itu berisi 12 kemasan Minyakita, dengan volume satu liter. Dia menjual Minyakita kepada konsumen dengan harga Rp 15 ribu per liter. "Sekarang sudah sekitar satu minggu terakhir ini malah kosong sama sekali," kata Lita.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya di Pasar Baru Indramayu, Opik. Dia pun mengaku sudah tidak memperoleh pasokan Minyakita sejak seminggu terakhir. Padahal biasanya, dia rutin mendapat pengiriman Minyakita dari agen seminggu sekali.
"Saya biasa dapat kiriman dua dus sampai tiga dus per minggu. Tapi sudah seminggu terakhir ini tidak ada pengiriman Minyakita. Kata agen lagi kosong, tidak tahu penyebabnya apa," kata Opik.
Opik mengatakan, Minyakita selama ini laris karena harganya lebih murah dari minyak goreng kemasan merek lainnya. Setiap kali dapat pengiriman, maka Minyakita yang dijualnya selalu laris diburu konsumen.