Kamis 02 Feb 2023 10:33 WIB

Gubernur Jawa Barat Dukung Program Migrasi Kendaraan Listrik

Dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat bisa menghemat sampai 30 persen

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Petugas membersihkan unit SPKLU, (ilustrasi).  Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan dirinya mendukung penuh program migrasi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik yang diinisiasi oleh pemerintah.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Petugas membersihkan unit SPKLU, (ilustrasi). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan dirinya mendukung penuh program migrasi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik yang diinisiasi oleh pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan dirinya mendukung penuh program migrasi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik yang diinisiasi oleh pemerintah. Pria yang kerap disapa dengan sebutan RK itu mengaku selalu mengampanyekan penggunaan energi terbarukan dalam setiap kunjungan ke daerah-daerah di Indonesia.

"Dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat bisa menghemat sampai 30 persen bila dibandingkan dengan penggunaan kendaraan BBM," ujar RK saat bertemu dengan Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, di Sumatera Utara, Rabu (1/2/2023) sore.

Baca Juga

RK menyampaikan, program pemerintah yang mendorong penggunaan kendaraan listrik sejalan dengan perkembangan penggunaan energi terbarukan. Tenaga listrik akan terus bergerak menggantikan BBM. Karena itu, selain mengampanyekan kendaraan listrik, dia juga turut membahas penggunaan energi yang bersumber dari panas matahari, panas bumi, angin dan lainnya dalam setiap kunjungan yang dilakukan.

Dalam kesempatan itu, RK sempat jalan-jalan sore bersama Bobby menggunakan motor listrik buatan dalam negeri. Bersama Bobby, dia melewati beberapa jalan utama di Kota Medan. "Tadi sama Pak Wali sudah paling benar. Kami jalan-jalannya bukan pakai motor bensin. Tapi, motor listrik. Apalagi merek Indonesia," kata RK.

Setelah menyisir jalanan utama Kota Medan, RK bersama Bobby menemui para pemuda yang tergabung dalam komunitas kreatif di Medan. Mereka kemudian berdiskusi mengenai banyak hal. RK diminta membuat desain untuk membangun ruang kreatif di Medan. Ruang yang nantinya bisa dipakai oleh anak muda di Ibu Kota Sumatera Utara itu untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi mereka.

RK percaya Bobby sebagai anak muda yang menjadi pemimpin di Medan bisa membawa perubahan di kota tersebut. Namun, dia menekankan, membangun sebuah kota tidak bisa cepat, melainkan harus dilakukan secara bertahap. "Membangun kota tuh kan bertahap, jangan menganggap disulap dalam lima tahun beres, nggak,” imbuh Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (Adpmet) itu.

Dengan kerja sama yang kuat, melibatkan anak-anak muda di Medan, RK optimistis Kota Medan akan menjadi kota wisata yang bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement