REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Harga Gabah Kering Giling (GKG) tertinggi di tingkat petani di sentra produksi gabah di Provinsi Lampung mencapai Rp 6.525 per kg pada Januari 2023. Sedangkan harga GKG di tingkat penggilingan mencapai Rp 6.625 per kg.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Rabu (1/2/2023), harga gabah tertinggi di tingkat petani dan di tingkat penggilingan berada di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan dengan varietas Inpari 32. Sedangkan harga gabah terendah di tingkat petani mencapai Rp 5.650 per kg pada gabah kualitas GKG dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Di tingkat penggilingan harga gabah terendah kelompok kualitas GKG Rp 5.825 per kg pada gabah kualitas GKG dengan varietas Ciherang terdapat juga di Labuhan Maringgai.
Statistisi Ahli Madya BPS Lampung Riduan mengatakan, rata-rata komponen mutu hasil panen gabah kelompok kualitas GKG yang diperjualbelikan menunjukkan hasil yang baik dilihat dari Kadar Hampa (KH). Rata-rata KH tercatat 2,19 persen pada Desember 2022 dan 2,24 persen pada Januari 2023. Sedangkan rata-rata Kadar Air (KA) tercatat 12,88 persen pada Desember 2022 dan 13,29 persen pada Januari 2023.
"Rata-rata harga gabah di petani dan di penggilingan mengalami peningkatan pada Januari 2023," kata Riduan dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Rabu (1/2/2023).
Harga GKG tertinggi dan terendah tersebut sudah berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang di tingkat petani HPP Rp 4.200 per kg, dan di tingkat penggilingan Rp 5.250 per kg. Menurut dia, peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKG di tingkat petani sebesar 4,91 persen dari Rp 5.698,44 per kg pada Desember 2022 menjadi Rp 5.978,29 per kg pada Januari 2023. Sedangkan di tingkat penggilingan naik 4,91 persen dari Rp 5.811,56 per kg pada Desember 2022 menjadi Rp 6.096,71 per kg pada Januari 2023.
Selama Januari 2023, dia mengatakan, terjadi peningkatan rata-rata harga gabah di petani dan penggilingan di beberapa wilayah pencacahan di Provinsi Lampung. Peningkatan harga gabah tertinggi terjadi di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan sebesar 15,38 persen atau Rp 800 per kg.
Pada Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, terjadi peningkatan sebesar 14,90 persen atau Rp 760 per kg dan pada Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan terjadi peningkatan sebesar 13,21 persen atau Rp 700 per kg.
Riduan mengatakan, pemantauan harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp 12 ribu per kg untuk kualitas premium jenis beras Ciherang di Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus. Sedangkan harga beras terendah yang diperjualbelikan bulan ini mencapai harga Rp 9.200 per kg untuk beras kualitas medium jenis beras Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
Ia mengatakan, rata-rata komponen mutu beras yang diperjualbelikan pada Januari 2023 menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar broken. Rata-rata kadar broken tercatat 15,96 persen pada Desember 2022 dan 15,29 persen pada Januari 2023. Sedangkan rata-rata kadar air tercatat memiliki angka sebesar 14,45 persen pada Desember 2022 dan 14,74 persen pada Januari 2023.
Riduan mengatakan, rata-rata harga beras kualitas premium naik sebesar 7,52 persen dari Rp 10.300 per kg menjadi Rp 11.075 per kg. Rata-rata harga beras kualitas medium juga mengalami kenaikan harga sebesar 4,04 persen dari Rp 9.761,11 per kg menjadi Rp 10.155,56 per kg.
"Pada periode survei harga beras di penggilingan gabah pada bulan ini tidak ditemukan beras kualitas asalan," ujarnya.