REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan sekitar 300 desa untuk bersaing dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 sebagai salah satu upaya menarik wisatawan datang ke daerah itu. "Terakhir ada 294 desa wisata yang menyatakan siap untuk bersaing dalam ADWI 2023, kita targetkan bisa sampai 300 desa wisata masuk dari Sumbar tahun ini," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang, Selasa (31/1/2023).
Ia mengatakan, desa wisata menjadi salah satu keunggulan Sumbar untuk bisa menarik wisatawan dalam program Visit Beautiful West Sumatera (VBWS 2023) yang diluncurkan oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno di Jakarta. Dalam dua tahun pelaksanaan ADWI yaitu pada 2021 dan 2022, sejumlah desa wisata dari Sumbar selalu masuk 100 besar terbaik.
Pada ADWI 2021 tercatat sembilan desa wisata di Sumbar masuk 100 besar. Dari sembilan desa wisata itu, empat di antaranya masuk 5 besar.
Empat desa wisata itu masing-masing Kampuang Sarugo, Kampuang Minang Sumpu, Desa Wisata Apar dan Nagari Sungai Batang. Sementara pada 2022, lima desa wisata di Sumbar masuk dalam 100 besar ADWI, tiga di antaranya masuk dalam 50 besar masing-masing Desa Wisata GTP Ulakan Padang Pariaman, Desa Wisata Silokek Sijunjung dan Desa Wisata Pariangan Tanah Datar.
"Kita berharap tahun ini akan makin banyak desa wisata dari Sumbar masuk dalam 50 besar ADWI 2023," kata Audy.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyebut pada ADWI 2023 ada lima kategori yang akan dinilai, yaitu daya tarik pengunjung (keunikan dan keaslian alam dan buatan serta seni dan budaya). Kemudian suvenir (kuliner - fesyen - kriya), homestay dan toilet, digital dan kreatif serta kelembagaan desa wisata dan CHSE.
"Kita optimistis desa wisata dari Sumbar bisa mempersiapkan diri untuk penilaian ADWI 2023," ujarnya.
Visitasi penilaian ADWI 2023 dijadwalkan akan dimulai sekitar bulan Maret dan bisa selesai Juli 2023 dan segera di umumkan untuk 75 terbaik.