REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Seorang nelayan atas nama Ma'mur terdampar di perairan Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (31/1/2023). Ma'mur diketahui merupakan nelayan asal Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, yang telah terombang-ambing di lautan selama berhari-hari.
Berdasarkan laporan dari Polres Tasikmalaya, nelayan itu berangkat melaut dari wilayah Binuangeun, Malingping pada Senin (23/1/2023). Ma'mur pergi melaut seorang diri dengan maksud untuk mencari ikan selama beberapa hari.
Setelah beberapa hari di laut, Ma'mur berniat pulang pada Kamis (26/1/2023). Namun, kondisi gelombang laut ketika itu sedang tinggi. Angin laut juga kencang. Alhasil, perahu yang ditumpangi Ma'mur terbawa gelombang. Tak sampai di situ, perahu Ma'mur juga kehabisan bahan bakar.
Ma'mur sempat mencoba menurunkan jangkar perahunya, berharap ada perahu lain yang melintas. Namun, tali jangkarnya putus, hingga akhirnya Ma'mur terdampar ke perairan Tasikmalaya.
"Polairud Polres Tasikmalaya berhasil selamatkan seorang nelayan Malingping, Banten, yang terombang ambing di tengah laut selama delapan hari akibat perahunya kehabisan solar," kata Kepala Seksi Humas Polres Tasikmalaya, AKP Asep Nurzaman.
Sementara itu, Ma'mur mengaku bersyukur bisa mendarat kembali. Ia mengaku berlayar seorang diri. Namun, ketika hendak pulang, perahu yang ditumpanginya kehabisan bahan bakar.
"Saya sudah mau pulang, nyasar dan kehabisan solar. Alhamdulillah bisa selamat," kata dia saat diminta keterangan oleh polisi.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Tasikmalaya, AKP Hari Sakti, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kesyahbandaran wilayah Banten. Itu dilakukan agar keluarga korban bisa menjemput Ma'mur.
'Anggota saya sudah berkordinasi dengan syahnandar di wilayah Banten, supaya anggota keluarganya menjemput ke Satpolairud Tasikmalaya di Cipatujah," ujar Hari.