REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo mengakui Serka Jeky, Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIT ditikam orang tak dikenal (OTK) saat hendak membeli rokok di pasar Sinak, Kabupaten Puncak.
"Memang benar dari laporan yang diterima korban yang merupakan anggota Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Puncak Jaya ditikam saat membeli rokok di Pasar Sinak. Korban mengalami luka tikam di dada dan lengan kanan," kata Sri Widodo kepada Antara, Selasa.
Danrem 173 mengaku, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak. Namun sekitar pukul 17.42 WIT tim kesehatan Satgas Yonif Raider 303/SSM menyatakan Serka Jeky Anggota Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Pj meninggal.
"Jenazah disemayamkan di Korami 1714-04/Sinak dan dijadwalkan Rabu (25/1) jenazah dievakuasi ke Timika dan selanjutnya ke Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT)," jelas Brigjen TNI Sri Widodo.
Ketika ditanya tentang pelaku penyerangan, Danrem 173 mengaku, saat ini masih dalam penyelidikan anggota di Sinak."Belum bisa dipastikan siapa pelakunya karena masih diselidiki, " jelas Sri Widodo.
Sebelumnya pada13 Desember 2022, KKB menembak karyawan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua di Sinak hingga meninggal. Wilayah Korem 173/PVB meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Kabupaten Intan Jaya.