Senin 23 Jan 2023 10:45 WIB

Puskesmas Kota Bandung Siap Layani Vaksin Booster Kedua

Dinkes Kota Bandung sebut puskesmas sudah siap layani suntik vaksinasi booster kedua.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi dosis keempat (booster kedua) di Rumah Sakit Mata Cicendo, Jalan Cicendo, Sumur Bandung, Kota Bandung. Dinkes Kota Bandung sebut puskesmas sudah siap layani suntik vaksinasi booster kedua.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi dosis keempat (booster kedua) di Rumah Sakit Mata Cicendo, Jalan Cicendo, Sumur Bandung, Kota Bandung. Dinkes Kota Bandung sebut puskesmas sudah siap layani suntik vaksinasi booster kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan seluruh puskesmas di Kota Bandung siap melayani vaksin booster kedua untuk masyarakat umum terhitung 24 Januari tahun 2023. Vaksin yang akan digunakan yaitu jenis Pfizer dengan ketersediaan saat ini di gudang mencapai 94 vial atau mencapai 940 dosis.

"Kami Insya Allah mulai 24 Januari melakukan pelayanan booster kedua, baru disiapkan puskesmas saja," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian saat dikonfirmasi, Senin (23/1/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan pelaksanaan booster kedua untuk masyarakat mengacu kepada surat edaran dari Kemenkes terhitung tanggal 24 Januari masyarakat Indonesia di atas 18 tahun berhak mendapatkan booster kedua. Dinkes memastikan pelayanan akan diberikan kepada masyarakat umum di Kota Bandung.

"Kami memastikan pelayanan diberikan tapi pemakaian vaksin ada aturan jangan sampai vaksin terbuang," katanya.

Anhar mengatakan apabila respon masyarakat tinggi maka kegiatan vaksinasi dapat dilakukan tiap hari. Namun, jika respon masyarakat kurang maka akan mengatur penjadwalan kegiatan vaksinasi.

"Dulu-dulu waktu booster kedua belum diperbolehkan ke masyarakat umum cukup banyak yang meminta. Dengan sekarang diperbolehkan semoga tinggi (animo) dan optimis," katanya.

Ia mengatakan vaksin yang akan digunakan sementara ini adalah jenis Pfizer dengan ketersediaan di gudang mencapai 94 vial atau 940 dosis. Masa kedaluwarsa vaksin sendiri hingga 21 Februari.

Anhar mengatakan ketersediaan vaksin di puskesmas sendiri masih ada dan jika kurang atau permintaan masyarakat tinggi. Maka puskesmas dapat mengajukan ke Dinkes Kota Bandung.

Dinkes pun akan meminta kembali kepada Dinkes Provinsi Jawa Barat apabila ketersediaan vaksin berkurang. Namun, ia berharap masa kedaluwarsa vaksin lebih lama dan tidak hanya sampai tanggal 21 Februari.

"Kami akan meminta lagi pekan ini ke dinkes ke provinsi. Harapan lebih banyak dan jangan 21 februari masa kedaluwarsa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement