REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Sejumlah kera ekor panjang (Macaca Fascicularis) liar dilaporkan meresahkan warga di Dusun Satu Keramat RT 001 RW 001 Desa Sumbakeling, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan.
Kera liar tersebut kerap dijumpai di area Masjid Al-Ikhlas dusun setempat. Bahkan, hewan primata itu dilaporkan suka mengacak-acak fasilitas di dalam masjid dan dikhawatirkan membahayakan warga sekitar.
Untuk itu, Kepala Dusun Satu Kramat, Mutakin (45), kemudian melaporkan hal tersebut ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan.
''Setelah mendapat laporan, petugas kami langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pencarian terhadap kera ekor panjang,'' kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, Rabu (18/1/2023).
Namun, setelah dilakukan upaya pencarian selama 1 jam 45 menit, kera ekor panjang tidak ditemukan satupun.
Khadafi mengungkapkan, dari hasil pendataan dan mitigasi, kera ekor panjang itu kemungkinan berasal dari area perkebunan milik Perhutani yang berlokasi di Desa Ciberem, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Kera yang dilaporkan masuk ke permukiman warga di Dusun Satu Kramat, kemungkinan yang terpisah dari kawanan koloninya.
''Saat dilakukan mapping mitigasi, kera tersebut tidak ditemukan, kemungkinan sudah kembali ke area perkebunan,'' terang Khadafi.
Khadafi mengakui, apabila tidak dievakuasi, kera ekor panjang dikhawatirkan mengganggu warga. Karena itu, jika hewan tersebut kembali, sebaiknya lakukan pengusiran dengan menggunakan kentongan ataupun bunyi-bunyian.
''Apabila warga melihat/menemukan kera di permukiman, jangan dikasih makan,'' kata Khadafi.