REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN- Sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia, pupuk menjadi bahan pokok yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Tingginya permintaan pupuk di seluruh wilayah menyebabkan beberapa jenis pupuk mengalami kelangkaan, terutama pupuk bersubsidi.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono pun mengawal langsung bantuan Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) untuk petani di dapilnya, salah satunya di Desa Sempu, Nawangan, Pacitan, Jawa Timur.
Program UPPO dapat membantu para petani lebih mandiri dalam menyediakan fasilitas pengolahan pupuk organik dan mensubstitusi sebagian pupuk anorganik. Dia memandang Program UPPO juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Dalam kunjungannya Senin (16/1/2023) di Desa Sempu, Ibas bersama para kelompok tani dan masyarakat berjalan kaki ke peternakan sapi untuk meninjau proses pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk. Meskipun bau tidak sedap cukup menyengat, Ibas tidak merasa jijik meninjau peternakan sekaligus memberi makan sapi secara langsung.
“Hasil pertanian memang yang utama, tapi ada potensi lain salah satunya peternakan sapi meniko nggih (ini ya), yang bisa terus dikembangkan dan diperjualbelikan untuk menambah pemasukan masyarakat. Tidak hanya peternakan yang kita kembangkan, tapi bagaimana peternakan itu juga kita berdayakan bermanfaat untuk pertanian kembali,” jelas Ibas.
“Kotoran-kotoran ternak bisa diolah menjadi pupuk organik, ini bisa menjadi solusi di tengah sulitnya dan mahalnya harga pupuk. Penggunaan pupuk organik membuat hasil pertanian lebih sehat, lebih bagus hasil dan kualitasnya, sehingga berpengaruh juga harga jualnya jadi lebih tinggi,” sambungnya.
Dalam bidang pertanian, pupuk organik memiliki banyak manfaat yang dapat mempengaruhi kualitas hasil panen. Pupuk organik memiliki unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik.
Pupuk organik juga akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik. Selain itu, pupuk organik juga membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan struktur tanah pada akar-akar tanaman.
Kepala Desa Sempu, Sunarto, menyambut baik bantuan yang diberikan Ibas kepada para kelompok tani desa. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari Mas Ibas hari ini. Kami berharap bantuan yang diberikan mudah-mudahan bisa bermanfaat ke depannya. Semoga kita juga bisa terus bekerja sama mewujudkan aspirasi-aspirasi masyarakat, khususnya para warga Desa Sempu,” tuturnya.
Mashudi, Ketua Kelompok Tani Desa Sempu juga mengucapkan rasa syukurnya. “Dalam satu kali pengolahan, alhamdulillah kami bisa menghasilkan satu ton pupuk. Pemanfaatan pupuk organik ini juga bisa mengembalikan pH tanah, yang semula terlalu rendah karena efek pupuk kimia. Mudah-mudahan terobosan ini bisa membawa masyarakat agar lebih mengutamakan yang asli, agar terhindar dari zat kimia, dan membantu perekonomian semakin meningkat,” jelasnya.
“Jadi kami sekali lagi ingin mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas terobosan-terobosan yang diberikan Mas Ibas. Semoga apa yang kami dapatkan ini benar-benar bisa kami manfaatkan semaksimal mungkin,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika