Rabu 18 Jan 2023 01:12 WIB

Begini Nasib Siswa di Jombang yang Ketahuan Bawa Lato-lato ke Sekolah

Para siswa diimbau untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah.

Guru memeriksa tas siswa saat razia mainan lato-lato di sekolah (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Guru memeriksa tas siswa saat razia mainan lato-lato di sekolah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG---Guru Madrasah Ibtidaiyah di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan razia mainan lato-lato yang dibawa anak-anak ke sekolah sebab dinilai bisa membahayakan jika dimainkan.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Desa Genukwatu Miftahudin mengemukakan pihak sekolah sudah meminta kepada wali murid agar anak-anak tidak membawa mainan lato-lato ke sekolah. "Kami sudah mengimbau agar anak-anak tidak membawa mainan lato-latonya ke sekolah. Lato-lato kan keras, jadi kami mengantisipasinya, apalagi pernah ada yang kena lato-lato," kata Miftahudin.

Baca Juga

Ia mengatakan, razia dilakukan sebelum jam pelajaran berlangsung. Guru-guru dibagi menjadi beberapa tim, sehingga razia bisa segera diselesaikan. Para guru memeriksa tas anak-anak. Satu per satu tas diperiksa dan hasilnya masih ada anak-anak yang membawa mainan tersebut ke sekolah. Mereka menaruhnya di dalam tas.

Guru yang mendapati mainan lato-lato murid tersebut langsung membawa mainan ke ruang guru. Namun, murid diizinkan untuk membawanya lagi setelah jam pelajaran sekolah berakhir.

Ia mengakui, razia ini beberapa kali dilakukan. Saat awal, banyak anak-anak yang membawa mainan ini, namun kini hanya beberapa saja yang ditemukan guru. Pihaknya menambahkan pemeriksaan ini rutin digelar karena dinilai permainan tersebut meresahkan dan membahayakan.

Ia berharap, dengan pemeriksaan yang dilakukan itu, mereka menjadi lebih sadar untuk tidak membawa mainan itu ke sekolah dan lebih berhati-hati saat memainkan lato-lato.

Pihak sekolah juga berharap agar wali murid memeriksa barang bawaan anak-anak sebelum berangkat sekolah. "Kami berharap anak-anak tidak membawa lato-lato ke sekolah," kata Miftahudin.

Lato-lato adalah mainan zaman dahulu yang sempat populer di Indonesia sejak era 1990-an. Kini, mainan yang mengeluarkan suara nok nok itu kembali viral. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun sempat mencoba mainan tersebut saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement