Senin 16 Jan 2023 20:21 WIB

Obat Pelangsing tidak Terdaftar di BPOM, Apa Masalahnya Jika Diminum?

Sebagian orang mungkin tak mengalami keluhan kesehatan untuk sementara, tapi ...

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Reiny Dwinanda
Obat pelangsing (ilustrasi). Obat pelangsing yang terdaftar di BPOM aman untuk dikonsumsi.
Foto: www.freepik.com.
Obat pelangsing (ilustrasi). Obat pelangsing yang terdaftar di BPOM aman untuk dikonsumsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin menurunkan berat badan? Sebaiknya, jangan mudah tergiur promosi obat diet yang belum tentu aman, misalnya, yang ramai dipromosikan di media sosial.

Dokter spesialis penyakit dalam Prof Ari Fahrial Syam mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap produk pelangsing yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebab, jika dikonsumsi, nantinya berisiko menimbulkan penyakit di tubuh.

Baca Juga

"Ya, memang idealnya suatu produk di masyarakat yang berhubungan dengan obat dan makanan harus sudah terdaftar di BPOM. Jika sudah terdaftar artinya produk tersebut sudah dievaluasi oleh BPOM  sehingga aman dikonsumsi," kata Prof Ari saat dihubungi Republika.co.id pada Senin (16/1/2023).

Prof Ari mengingatkan agar masyarakat membaca secara teliti kandungan obat. Kalau ada komponen zat yang berbahaya, seperti zat karsinogenik, ini bisa menimbulkan penyakit kanker.

"Tidak hanya itu ya, bisa juga merusak ginjal dan lever. Maka dari itu, masyarakat harus menghindari produk-produk yang kandungannya berbahaya bagi tubuh. Kalau tetap digunakan konsekuensinya ke tubuh sendiri," kata dia.

Prof Ari menjelaskan obat dengan kandungan tertentu juga bisa merusak kulit. Maka dari itu, mulai dari sekarang harus antisipasi dengan produk-produk tertentu.

"Jangan tergiur iklan atau promosi tapi lihat kandungannya," tutur Prof Ari.

Bagaimana kalau orang lain tampaknya tidak apa-apa minum obat yang tidak terdaftar BPOM? Menurut Prof Ari, mungkin saja orang itu cocok atau dampaknya masih lama terlihat.

"Cocok di orang lain belum tentu di kita," ujar Prof Ari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement