Senin 16 Jan 2023 18:47 WIB

Bertemu Presiden Singapura, Ini yang Dibahas Wapres Ma'ruf Amin

Ma'ruf menyampaikan harapan untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Singapura

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan Courtesy Call kepada Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin Sore (16/01/2023).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan Courtesy Call kepada Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin Sore (16/01/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin Sore ini melakukan Courtesy Call kepada Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin Sore (16/01/2023). Dalam pertemuannya, Ma'ruf menyampaikan harapan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.

"Kita berdoa semoga di tahun 2023 ini menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua. Saya juga berharap di tahun ini hubungan bilateral kita akan semakin kokoh," ujar Ma'ruf dalam siaran pers yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Senin (16/1/2023).

Ma'ruf mengatakan, Singapura merupakan mitra penting bagi Indonesia. Belum lama ini, juga telah disepakati perjanjian kerja sama penting Indonesia dan Singapura yaitu Flight Information Region atau FIR, Defence Cooperation Agreement dan Extradition Treaty.

"Kerja sama yang baik selama ini dan lebih lagi diperkuat dengan adanya tiga agreement/perjanjian yang baru saja belum lama diselesaikan ini semakin menguatkan kerjasama kedua negara Indonesia," ujar Ma'ruf.

Kedua, Ma'ruf juga menyampaikan harapannya agar hubungan bilateral kedua negara dapat diperluas ke bidang ekonomi syariah. Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini menjelaskan, saat ini Indonesia terus berupaya untuk menjadi pusat produsen halal dunia.

Beberapa langkah telah dilakukan diantaranya dengan membangun Kawasan Industri Halal di 3 kawasan strategis, yaitu Bintan, Serang, dan Sidoarjo. Ia pun mengajak pemerintah Singapura untuk dapat menjadi mitra investasi di kawasan tersebut.

"Saya harap Singapura dapat menjadi mitra investasi untuk industri halal dan medorong penyelesaian Kesepakatan tentang Jaminan Produk Halal antara BPJPH dan Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS)," kata Ma'ruf.

Ketiga, Ma'ruf juga membahas kerja sama di pendidikan dan sosial budaya agar menjadi prioritas besar Indonesia dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Dia pun mendukung langkah-langkah konkret yang dilakukan dalam implementasi perjanjian kerja sama ini.

"Mendorong implementasi berbagai kesepakatan bilateral tersebut melalui program magang para pemuda dan program pendidikan vokasi kedua negara serta pembentukan mekanisme monitoring dan evaluasi," ujarnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini juga memaparkan tentang pencalonan Indonesia pada Financial Action Task Force (FATF) dan meminta dukungan Singapura dalam pencalonan ini. Di sisi lain, juga menyampaikan tentang garis besar program Indonesia dalam keketuaan ASEAN di tahun 2023 ini.

"Sejak tahun 2018 Indonesia merupakan observer di FATF dan telah capai banyak kemajuan terkait Anti Money Laundering regime. Saya harapkan dukungan Singapura pada pertemuan FATF di Paris bulan Februari 2023," ujarnya.

Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma\'ruf Amin tiba di Bandara Internasional Changi Singapura sejak Ahad (15/01/2023) dengan Pesawat Kepresidenan RJ BAe-85. Mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Mirza Nurhidayat, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement