REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai membersihkan rumah atau tempat tinggal guna menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.
"Kegiatan bersih-bersih rumah mulai dilakukan oleh masyarakat Tionghoa seminggu jelang perayaan Imlek," kata tokoh masyarakat Tionghoa Belitung, Ayie Gardiansyah di Tanjung Pandan, Ahad (13/1/2023).
Menurut dia, tradisi membersihkan rumah atau tempat tinggal guna menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili bertujuan agar rumah menjadi lebih indah dan nyaman.
"Tujuannya adalah menjadikan rumah bersih, asri, nyaman dan indah pada perayaan Imlek nanti," ujarnya.
Selain itu, kata dia,kegiatan membersihkan rumah jelang perayaan Imlek juga diharapkan membawa keberuntungan di tahun yang baru.
"Dengan harapan agar di tahun yang baru nanti kehidupan lebih baik dan sejahtera dari tahun sebelumnya," katanya.
Ia menjelaskan guna menyambut perayaan Imlek warga keturunan Tionghoa juga menghias rumah mereka dengan pernah-pernik khas Imlek yang didominasi oleh warna merah.
"Apalagi di tahun 2023 ini merupakan tahun kelinci air jadi sudah dipastikan akan banyak hiasan atau pernak-pernik kelinci air terpasang di rumah warga Tionghoa," ujarnya.
Salah seorang warga keturunan Tionghoa di Tanjung Pandan, Joni, mengatakan menjelang perayaan Imlek dirinya bersama keluarga mulai membersihkan rumah.
Dikatakannya kegiatan bersih-bersih rumah tersebut diharapkan dapat membawa keberuntungan atau hoki tahun yang baru.
"Setiap tahun rutin bersih-bersih rumah sambut Imlek harapan memang lebih hoki di tahun yang baru," katanya.
Dirinya juga memasang sejumlah pernak-pernik khas Imlek seperti lampion dan tempelan dinding bertemakan kelinci air di rumahnya.
"Pernak-pernik ini memang telah kami persiapkan dan beli sebelumnya agar Imlek tahun ini rumah terlihat lebih meriah dan cerah," demikian Joni.