REPUBLIKA.CO.ID, INDRAGIRI HULU -- Masjid Darussalam di Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, merupakan bukti keikhlasan dan kesabaran warga di desa tersebut untuk membangun masjid. Warga Desa Seresam mengumpulkan biaya pembangunan masjid dari sedekah senilai Rp 1000 tiap keluarga. Dan sedekah tersebut dikumpulkan selama lebih kurang 10 tahun. Kini di desa tersebut sudah berdiri masjid Darussalam yang nilainya mencapai Rp 9,5 miliar.
Ketua Masjid Darussalam, Desa Seresam, H Wardi, menceritakan keikhlasan masyarakat yang menjadikan Masjid Darussalam ini berdiri dengan megah. Sumbangan atau sedekah yang diberikan tiap hari 1.000 rupiah ini, menjadi ladang amal bagi masyarakat. Tidak hanya sedekah Rp1.000, masyarakat juga ada yang menghibahkan lahan sawitnya untuk pembangunan Masjid.
“Kami memulai dari tahun 2012, sampai saat ini terkumpul dana Rp9,5 miliar. Dengan berdirinya masjid ini, selanjutnya pembangunan hanya tinggal pengecatan kubah, paving block, dan teras masjid. Pembangunan Masjid Darussalam ini murni dari masyarakat yang bersedekah seribu rupiah tiap harinya,” kata Wardi, Sabtu (14/1/2023).
Kemudian lanjut Wardi, ada juga masyarakat yang menghibahkan lahan sawitnya untuk Masjid ini. Setiap penghasilan sawitnya diserahkan ke Masjid.
"Untuk sumbangan semua warga sepakat dipotong langsung di KUD, sedangkan yang datang ke rumah-rumah itu yang seribu rupiah dipungut setiap hari, dan kami melibatkan RT di desa ini,” ujar Wardi.
Untuk diketahui, masjid yang berdiri megah di lahan seluas dua hektar ini, berada di tepi jalan Desa Seresam ini bercat putih, dengan kaca berwarna biru. Tempat wudhu laki-laki dan perempuan terpisah. Kondisi air yang berada di masjid jernih dan lancar.
Gubernur Riau, Syamsuar, mengapresiasi warga Desa Seresam yang secara mandiri membangun masjid yang megah. Syamsuar pada Jumat (13/1/2023) kemarin menyempatkan sholat Jumat di Masjid Darussalam Desa Seresam.
"Saya tahu informasi tentang Masjid Darussalam ini dari Medsos. Baru di desa ini saya menemukan masjid senilai Rp9 miliar lebih dibangun dengan uang infaq/shadaqah dari warga Rp1.000 per hari. Ternyata luar biasa kekuatan infaq/shadaqah itu," kata Syamsuar.