Jumat 13 Jan 2023 16:44 WIB

Survei BI: Kegiatan Dunia Usaha Tetap Kuat di Kuartal IV 2022

Pada kuartal I 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha meningkat.

Foto udara proses evakuasi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, kecelakaan kereta teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore tersebut mengakibatkan dua orang pekerja yang berkewarganegaan China meninggal dunia dan lima orang luka-luka.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara proses evakuasi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, kecelakaan kereta teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore tersebut mengakibatkan dua orang pekerja yang berkewarganegaan China meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Kegiatan Dunia Usaha Kuartal IV 2022 yang dilakukan Bank Indonesia mengindikasikan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha tetap kuat, dan diprediksi akan meningkat di kuartal I 2023.

"Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 10,27 persen, meskipun lebih rendah dari SBT pada kuartal III 2022 sebesar 13,89 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI)Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Nilai SBT tercatat positif pada seluruh sektor, kecuali sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang menurun, utamanya subsektor tanaman bahan makanan (tabama), seiring dengan masuknya musim tanam.

Tetap kuatnya kegiatan dunia usaha pada kuartal IV 2022 ditopang oleh sektor tersier yang tumbuh lebih tinggi, terutama sektor jasa-jasa serta sektor pengangkutan dan komunikasi sejalan dengan peningkatan permintaan saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.

Sejalan dengan pelemahan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai pada kuartal IV 2022 tetap baik yakni sebesar 70,94 persen, meski relatif menurun dibandingkan kuartal III 2022 sebesar 73,67 persen. Dengan begitu, penggunaan tenaga kerja juga terindikasi mengalami penurunan.

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dari seluruh aspek, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, disertai dengan akses pembiayaan yang lebih mudah.

Pada kuartal I 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha meningkat dengan SBT tumbuh menjadi sebesar 13,66 persen.

Peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada sektor primer dan sekunder, antara lain sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sejalan dengan masuknya musim panen yang dimulai pada bulan Maret.

"Sementara itu, peningkatan sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan yang didukung kapasitas penyimpanan dan ketersediaan sarana produksi," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement