Jumat 13 Jan 2023 15:05 WIB

Ditanya Reshuffle, Dua Menteri Nasdem Serahkan ke Jokowi

Mentan Syahrul mengaku tetap akan fokus dalam bekerja.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).
Foto: Dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua menteri dari Partai Nasdem kembali ditanya terkait wacana reshuffle yang sering kali dibicarakan belakangan ini. Saat ditanya soal reshuffle ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun mengatakan hanya akan fokus untuk bekerja.

“Kita ini kan menteri, kerja kerja aja. Kita di lapangan terus,” kata Mentan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Selain itu, Syahrul juga menyerahkan kewenangan reshuffle ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Semuanya kita serahkan sama beliau-beliau,” tambah dia.

Ditemui terpisah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar pun enggan memberikan komentarnya saat ditanya isu reshuffle ini. “Ah ngaco aja, jangan tanya saya dong,” ucap dia.

Sebelumnya, hubungan PDIP dengan Nasdem mulai merenggang setelah Nasdem mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusungnya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan evaluasi terhadap Kabinet Indonesia Maju itu pun bukan untuk membuat gaduh.

“Yang disampaikan oleh PDI Perjuangan adalah hal-hal yang prinsipal, hal-hal yang fundamental terkait dengan etika politik. Dan kami menerima laporan-laporan juga dari DPR bahwa pasca pengumuman Anies Baswedan oleh partai tersebut memang ada beberapa perubahan-perubahan policy yang ada di DPR,” ujar Hasto di Kantor PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Menurutnya, ada etika politik yang harus dijaga oleh partai politik yang tergabung di koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Adapun PDIP berusaha menjaga kinerja kabinet dengan evaluasinya tersebut.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut, seharusnya menteri-menteri dari Partai Nasdem mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju. Ia mengacu pada kinerja Mentan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

“Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri-menterinya (Nasdem) lebih baik mengundurkan diri,” ujar Djarot.

Ia menilai para menteri-menteri Nasdem kini sudah tidak cocok dengan apa yang diperjuangkan Jokowi di pemerintahan. Terlebih mengusung Anies yang kerap disebut sebagai antitesa dari mantan wali kota Solo itu.

Diketahui, di pemerintahan Jokowi ini ada tiga kementerian yang diduduki oleh Nasdem, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement