Kamis 12 Jan 2023 20:36 WIB

Model Amalia Tambunan Jadi Korban Pelecehan di Bandung, Pelaku Mengaku Mabuk

Model Amalia Tambunan dilecehkan saat menumpang sepeda motor di Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Korban pelecehan seksual (ilustrasi). Model sekaligus presenter Amalia Tambunan menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Kebon Jati, Kota Bandung dekat Rumah Sakit Santosa, Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 21.00 Wib. Ia membagikan pengalaman buruk tersebut ke media sosial melalui instagram @amelmelon.
Foto: Unsplash
Korban pelecehan seksual (ilustrasi). Model sekaligus presenter Amalia Tambunan menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Kebon Jati, Kota Bandung dekat Rumah Sakit Santosa, Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 21.00 Wib. Ia membagikan pengalaman buruk tersebut ke media sosial melalui instagram @amelmelon.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Model sekaligus presenter Amalia Tambunan menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Kebon Jati, Kota Bandung dekat Rumah Sakit Santosa, Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 21.00 Wib. Ia membagikan pengalaman buruk tersebut ke media sosial melalui instagram @amelmelon.

Ia menceritakan saat dibonceng menggunakan sepeda motor sepulang shooting, bagian pantatnya diremas oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor. Salah seorang pelaku meremas pantatnya dari samping.

Amalia pun bersama pasangannya berusaha mengejar pelaku yang kabur dibantu oleh warga setempat. Pelaku pun akhirnya berhasil ditangkap di wilayah Dago atas dekat kampus ITB dan dibawa ke kantor polisi.

Mereka saat dinterogasi oleh kepolisian dalam keadaan mabuk. Orang tua pelaku dan istri mereka pun diminta untuk datang ke kantor polisi Polsek Andir.

"Saya dan tim ke Bandung untuk mempromosikan wisata Kota Bandung, jadi saya pulang shooting dari sate DJ dijemput oleh pasangan saya yang memang orang Bandung menggunakan motor sebelum saya pulang ke hotel bareng tim shooting," seperti dikutip dari laman instagramnya.

Kapolsek Andir Kompol Tahir Muhiddin membenarkan bahwa telah terjadi pelecehan seksual kepada korban Amalia Tambunan. Namun, hasil pemeriksaan yang dipegang pelaku bagian paha dan bukan pantat.

Ia mengatakan permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan. Korban enggan membuat laporan polisi. "Korban tidak ingin melanjutkan atau tidak ingin membuat laporan," katanya.

Tahir mengatakan korban hanya ingin pelaku meminta maaf atas perbuatannya dan tidak mengulanginya lagi. Pernyataan tersebut ditulis pada secarik kertas di atas materai.

"Meminta pelaku meminta maaf. Jadi selesai secara kekeluargaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement