Kamis 12 Jan 2023 19:14 WIB

SBSN, Potensi Pertumbuhan Asuransi Syariah

SBSN sangat berpeluang dan pasar potensial bagi asuransi syariah.

Asuransi syariah, ilustrasi

Tantangan

Dalam mencapai tujuan,  tentunya ada tantangan yang dihadapi. Pertama, dukungan Pemerintah dalam mempercepat penyusunan kebijakan penggunaan asuransi syariah guna kebutuhan perlindungan risiko dari penerbitan SBSN.

Selain itu, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan harus berkoordinasi kepada pemangku kepentingan utama lainnya seperti BUMN Karya yang terlibat sebagai pemilik proyek, bank syariah sebagai bank penyaluar serta otoritas terkait atas kebijakan ini.

Kedua, peningkatan kapasitas reasuransi syariah. Pelaku bisnis diharapkan dapat memperbesar retensi dan penyesuaian program reasuransinya guna dapat menerima risiko dengan limit pertanggungan yang besar dari SBSN.

Apabila kapasitas reasuransi belum mencukupi, pembentukan konsorsium menjadi solusi. Konsorsium dapat dikordinir oleh asosiasi. Mekanisme ini  juga sesuai dengan prinsip asuransi syariah yakni tanggung renteng.

Tantangan ini akan mudah diatasi jika  terjadi kolaborasi dan komitmen yang kuat antar pemangku kepentingan. Sehingga, tujuan memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan visi Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dapat terlihat nyata dan bukan angan semata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement