REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan orientasi dan pembekalan bagi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
"Kegiatan ini dilaksanakan setelah penandatangan kontrak kerja beberapa waktu lalu dan dilanjutkan dengan orientasi guna memberikan pembekalan kepada Tim Satgas PPS sebelum terjun ke wilayah kerja masing masing," kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Andi Ritamariani di Makassar, Rabu (11/1/2023).
Andi Rita mengatakan orientasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas tim satgas dalam melaksanakan fungsi koordinasi, konsultasi, fasilitasi dan penguatan manajemen data stunting kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota hingga ke tingkat layanan.
Selain itu, lanjut dia, Satgas Stunting akan melakukan serangkaian penguatan advokasi dan komunikasi kebijakan terkait percepatan penurunan stunting, serta penguatan koordinasi multisektor dan penguatan pemantauan, evaluasi, pelaporan pada tim percepatan penurunan stunting (TPPS).
Dia menambahkan, terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang PPS menjadi dasar pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, kemudian dijabarkan dalam Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI) sebagai pedoman pelaksanaan PPS ditingkat pusat hingga kelurahan desa.
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel telah membentuk Satgas PPS TA 2023 sebanyak 28 orang yang terdiri dari 4 orang tim yang berkedudukan di tingkat Provinsi yaitu Koordinator Program Manager, Program Manager Bidang Program dan Kegiatan, Program Manager Bidang Data, Pemantauan dan Evaluasi dan Office Assitant dan 24 orang Technical Assistant yang bertugas di 24 kabupaten/kota.
Salah seorang PPS asal Kabupaten Maros, Hasniah mengatakan, dengan adanya pembekalan ini sangat membantu untuk memahami masalah stunting dan upaya strategi penanganannya di lapangan.
"Pembekalan ini akan menjadi dasar bagi kami di lapangan untuk menyikapi kondisi dampingan," katanya.
Turut hadir memberikan pembekalan Tenaga Ahli TGUPP Bidang Kesehatan Sulsel, dr Djunaidi M Dachlan dan seluruh Koordinator Bidang Lingkup BKKBN Sulsel selaku tim teknis kegiatan upaya percepatan penurunan stunting.