Rabu 11 Jan 2023 14:44 WIB

Pangdam Cenderawasih Beri Bantuan Warga Kiwirok, Papua

Masyarakat Kiwirok sempat mengungsi usai KST menyerang nakes hingga tewas.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.
Foto: Dok Pendam Cenderawasih
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa memberikan bantuan untuk masyarakat di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada Rabu (11/1/2023). Bantuan yang diberikan berupa beras, telur, mi instan, dan biskuit.

Semua bantuan itu diangkut menggunakan heli Bell 412-EP dengan kode penerbangan HA-5185 yang dipiloti Lettu Cpn Dhanny A. Saleh menjelaskan, antuan itu untuk pengungsi yang sudah kembali ke Kiwirok. Hal itu mengingat persediaan logistik di wilayah itu masih terbatas.

Dia menjelaskan, memang warga yang kembali ke Kiwirok belum banyak. Rata-rata laki-laki dewasa yang kembali dan tinggal di rumah guru atau rumah yang mudah dipantau oleh aparat keamanan.

"Gangguan keamanan masih sering terjadi sehingga disarankan untuk tinggal tidak jauh dari pos aparat keamanan sehingga bila terjadi gangguan mereka dapat segera diamankan," kata Saleh di Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Dia mengaku, sudah memerintahkan Danrem 172/PVY Brigjen Juinta Omboh Sembiring agar berkoordinasi dengan Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana terkait penanganan warga yang sudah berada di Oksibil. Pasalnya, warga mereka belum beraktivitas dengan normal, misalnya ke kebun karena faktor keamanan.

"Bantuan ini sendiri merupakan tahap awal karena akan dievaluasi mengingat yang menjadi tanggung jawab adalah bupati," kata Saleh. Gangguan keamanan di Kiwirok terjadi pada 21 September 2021, setelah kelompok bersenjata menyerang tenaga kesehatan hingga menyebabkan Gabriela Melani meninggal dan empat rekan serta seorang dokter terluka.

Kelompok separatis teroris (KST) pimpinan Lamek Taplo juga membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Kiwirok. Di antaranya, puskesmas, kantor kas Bank Papua, dan pasar. Akibatnya warga Kiwirok mengungsi ke Oksibil dan beberapa kampung seperti kampung Balusu, Kabiding, Epsipding, Okpol, dan kampung Bulangkop.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement