Selasa 10 Jan 2023 21:06 WIB

Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bekasi Naik pada 2022

Keberhasilan indeks pembangunan manusia karena peningkatan akses pendidikan

Indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada 2022 naik menjadi 75,22 dari 74,45 poin pada 2021, mencapai angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada 2022 naik menjadi 75,22 dari 74,45 poin pada 2021, mencapai angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada 2022 naik menjadi 75,22 dari 74,45 poin pada 2021, mencapai angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.

"Tentu ini sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak. Namun tentu saja bukan pencapaian yang dirayakan secara berlebihan, karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan ke depan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Selasa (10/1023).

Keberhasilan dalam menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM) tidak lepas dari pelaksanaan program-program peningkatan akses pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, perbaikan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat.

Indeks pembangunan manusia merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia. IPMmencakup tiga dimensi dasar, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, IPM Kabupaten Bekasi pada tahun 2022 naik 0,8 poin dari tahun 2021. Kenaikan IPMselama tahun 2022 tercatat paling tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 0,4.

IPM Kabupaten Bekasi berada di angka 73,99 pada 2019, meningkat menjadi 74,07 pada 2020, naik lagi menjadi 74,45 pada 2021, dan meningkat menjadi 75,22 pada 2022.

"Seperti diketahui, IPM merupakan indikator yang nyata terkait bagaimana manusia itu dapat terbangun. Dengan memenuhi berbagai hal yang dibutuhkan, maka IPM di suatu daerah akan turut meningkat. Jadi itu yang kami lakukan selama ini, memenuhi berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat," kata Dani.

Berdasarkan laporan tahunan Pemerintah Kabupaten Bekasi, selama tahun 2022 pemerintah kabupaten membangun lebih dari 95 ruang kelas baru di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama serta memperbaiki lebih dari 352 ruang kelas yang rusak.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, selama kurun itu pemerintah daerah juga membangun tiga puskesmas baru dan merenovasi 19 puskesmas yang membutuhkan perbaikan. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi selama tahun 2022 membantu merenovasi 2.500 rumah tidak layak huni milik warga. Pemerintah kabupaten juga membangun 1.434 toilet di rumah warga dalam upaya dalam upaya menghentikan perilaku buang air besar sembarangan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Cecep Noer mengapresiasi capaian kinerja pemerintah daerah selama tahun anggaran 2022 dengan catatan."Di antara catatan tersebut yakni percepatan pembangunan harus benar-benar direalisasikan. Sebab setiap tahun semangat digelorakan, tapi tetap saja pembangunan baru dilaksanakan akhir tahun," katanya.

"Kami berharap tahun ini tidak terjadi lagi. Segera realisasikan apa yang menjadi program agar pembangunan dapat segera dirasakan masyarakat," ia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement