Selasa 10 Jan 2023 20:55 WIB

Warga di Sekitar Gunung Marapi Diminta Pakai Masker Antisipasi Abu Vulkanik

Bupati ingatkan warga waspada bila sewaktu-waktu ada letusan Gunung Marapi

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gunung Marapi, Sumatra Barat. Bupati Tanah Datar, Eka Putra, meminta warga yang bermukim di sekitaran Gunung Marapi supaya memakai masker keluar rumah bila terjadi hujan abu vulkanik. Eka juga meminta warga selalu waspada bila terjadi letusan Gunung Marapi disertai semburan abu vulkanik dan lontaran batu pijar.
Foto: Febrian Fachri/Republika
Gunung Marapi, Sumatra Barat. Bupati Tanah Datar, Eka Putra, meminta warga yang bermukim di sekitaran Gunung Marapi supaya memakai masker keluar rumah bila terjadi hujan abu vulkanik. Eka juga meminta warga selalu waspada bila terjadi letusan Gunung Marapi disertai semburan abu vulkanik dan lontaran batu pijar.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Bupati Tanah Datar, Eka Putra, meminta warga yang bermukim di sekitaran Gunung Marapi supaya memakai masker keluar rumah bila terjadi hujan abu vulkanik. Eka juga meminta warga selalu waspada bila terjadi letusan Gunung Marapi disertai semburan abu vulkanik dan lontaran batu pijar.

"Selalu waspada bila sewaktu-waktu ada letusan Gunung Marapi," kata Eka, melalui salinan Surat Edaran Bupati Tanah Datar yang diterima Republika, Selasa (10/1/2023).

Eka menyebut walau situasi Gunung Marapi relatif kondusif, namun aktivitas erupsi gunung yang berada di antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam itu masih intens. Sejak Sabtu (7/1/2023) hingga hari ini, tercatat setidaknya Marapi sudah erupsi sebanyak 89 kali.

Eka menyarankan warga tetap tenang dan tidak panik serta tidak terpancing isu-isu yang belum benar. Ia meminta warga selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), usat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pemda untuk mengakses informasi yang benar.

"Cuci bersih sayur dan buah-buahan sebelum dikonsumsi serta menutup tempat penampungan air bersih agar terhindar dari abu vulkanik," ujar Eka.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan aktivitas Gunung Marapi hari ini, Selasa (10/1/2023) menurun dibandingkan tiga hari sebelumnya. Teguh mencatat sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, baru terjadi 13 kali erupsi. 

Sementara tinggi kolom abu berkisar antara 100 sampai 300 meter di atas puncak."Kalau dibandingkan hari kemarin pada periode yang sama, aktivitas kegempaannya sedikit menurun," kata Teguh, kepada Republika di kantornya di Bukittinggi.

Meski jumlah erupsi menurun, menurut Teguh, bukan berarti aktivitas Gunung Marapi menurun. Karena masih ditandai dengan besarnya kemunculan tremor yang memungkinkan akan terjadi lagi gempa-gempa ke depannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement