Senin 09 Jan 2023 13:45 WIB

Selebritas Twitter Dokday Resmi Sandang Gelar Doktor

Dekan FK UI memprediksi Dokday (41 tahun) bisa meraih profesor dua tahun lagi.

Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Rakhmad Hidayat alias Dokday.
Foto: Tangkapan layar
Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Rakhmad Hidayat alias Dokday.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu selebritas Twitter, Rakhmad Hidayat resmi menyandang gelar doktor. Dokday, panggilan populernya dikenal karena suka menulis 'hahaha'. Meski begitu, ia kini nonaktif dari Twitter untuk sementara waktu, karena fokus di bidang akademik.

Dokday resmi meraih gelar setelah sukses mengikuti ujian disertasi dengan judul 'Performa Penilaian Agregasi Trombosit pada Pasien Stroke Iskemik yang Mendapat Klopidogler Menggunakan Skor STIB Modifikasi: Kajian pada Enzim Sitokrom P450, Polimorfisme CYP2C19 dan Reseptor P2Y12'.

"Selamat untuk doktor, dokter Rakhmad Hidayat spesialis syaraf konsultan M.A.R.S, selamat juga buat keluarga," kata dosen penguji Prof Dr dr Salim Haris dalam sidang terbuka promosi doktor yang disiarkan akun Youtube Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FK UI) ditinjau Republika.co.id di Jakarta, Senin (9/12/2023).

Dekan FK UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam juga memberi selamat kepada Dokday yang resmi menyandang gelar doktor. Menurut dia, FK UI sudah menghasilkan tiga lulusan doktor hingga pekan kedua 2023. "Dari tiga, dua cumlaude, termasuk doktor Rakhmad," ujar Ari.

Dia menerangkan, staf FK UI saat ini berjumlah 610 orang. Dari jumlah itu, sekitar 83 persen staf sudah bergelar doktor. Ari juga memuji Dokday yang meski belum menyandang gelar doktor, lebih dulu meraih jabatan lektor kepala.

"Doktor dokter Rakhmad bisa menjadi contoh di satu sisi ya. Memang syarat untuk profesor itu doktor, tapi untuk profesornya. Untuk lektor kepala bisa non-doktor. Dan doktor Rakhmad ini bisa membuktikan, beliau sebelum menjadi doktor, sudah lektor kepala," ucap Ari.

Dengan belasan jumlah publikasi di jurnal terindeks Scopus, Ari yakin, Dokday segera menyandang gelar profesor. Dia mendorong Dokday yang berumur 41 tahun untuk mengikuti program FK UI yang berusaha mencetak profesor di bawah usia 45 tahun.

"Secara teori ini, dua tahun lagi bisa menjadi guru besar, karena setelah lektor kepala, dua tahun ini menjadi guru besar," ujar Ari.

Baca: Risih Lihat Cowok Gandeng Cowok, Bobby Nasution: Medan Anti-LGBT

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement