Ahad 08 Jan 2023 21:37 WIB

Seusai Disidak Wali Kota, Pelayanan RSUD dr Soewandhie Dinilai Pasien Jadi Lebih Cepat

Pasien menyebut biasanya datang pagi pulang sore jika berobat di RSUD dr Soewandhie.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Foto: Dokumen
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Antrean panjang warga yang berobat di RSUD dr Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai berkurang seusai Wali Kota Eri Cahyadi inspeksi di rumah sakit milik pemerintah kota setempat beberapa waktu lalu. Berkurangnya antrean serta perbaikan kecepatan pelayanan itu diakui oleh sejumlah warga atau pasien yang biasa berkunjung ke rumah sakit yang berlokasi di Jalan Tambakrejo No 45-47, Kecamatan Simokerto, Surabaya itu.

"Sebelumnya (pelayanan) terlalu lama, lambat. Tiga jam mengantre tidak bisa masuk, tidak dipanggil-panggil. Datang kadang pukul 09.00 WIB, pukul 12.00 WIB baru dipanggil," kata Sukarji (68), warga Tenggumung Karya Lebar, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya saat berobat di RSUD dr Soewandhie, Ahad (8/1/2023).

Baca Juga

Terhitung sejak satu tahun empat bulan, Sukarji rutin melakukan perawatan di poli jantung RSUD Soewandhie. Bahkan, kata Sukarji, antrean menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan di bagian polibisa sampai 4 hingga 5 jam. Itu belum termasuk dengan antrean saat mengambil obat di bagian farmasi.

"Datang pukul 08.00 WIB, pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB baru bisa pulang, antre (ambil) obatnya lama," kata dia.

Lambatnya pelayanan di RSUD dr Soewandhie seperti sudah menjadi hal biasa dirasakan Sukarji. Apalagi, dia juga rutin ke rumah sakit plat merah tersebut. Namun, kecepatan pelayanan ini mulai dirasakan Sukarji seusai inspeksi yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi beberapa waktu lalu.

Tak hanya Sukarji yang mengakui perubahan pelayanan pada RSUD dr Soewandhie Surabaya. Irianto (61), warga Sidoyoso II, Kelurahan Simokerto, Kecamatan Simokerto Surabaya, juga merasakan hal yang sama.

"Kalau dulu saya datang pagi, sampai pukul 15.00 WIB, baru dapat obat. Alhamdulillah (sekarang) sudah cepat. Pukul 09.30 WIB, sudah dapat obat," kata Irianto.

Irianto bersyukur, sekarang ini dia tak lagi seharian harus berada di rumah sakit hanya sekadar untuk mengambil obat pada bagian farmasi. Dengan model pelayanan yang tersistem, Irianto pun mendapatkan kepastian berapa lama berada di sana.

"Sekarang Alhamdulillah cepat. Terima kasih banyak untuk Pak Wali Kota Surabaya," kata dia.

Sementara Solikhah, warga Nganglik III, Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya, juga mengakui perubahan pelayanan pada RSUD dr Soewandhie. Dia menyebutkan, jika perubahan pelayanan terjadi terutama dari segi antrean pengambilan obat pada bagian farmasi.

"Dulu datang ambil obat di farmasi pukul 12.00 WIB, selesai pukul 15.00 WIB. Tapi akhir-akhir ini pas setelah ada (sidak) Pak Eri Cahyadi, perubahannya cepat. (Ambil obat) tidak sampai 10 menit sudah dipanggil," kata Solikhah.

Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh sebelumnya menjelaskan, dahulu pelayanan rumah sakit milik pemkot ini lama karena terkendala status pasien pada rekam medis. Namun sekarang, kendala rekam medis ini menggunakan digital sehingga pelayanan berjalan lebih cepat.

"Kecepatan dokter kami sudah stabil. Biasanya paling lambat start pelayanan mulai pukul 7.30 WIB, kini pukul 7.20 WIB sudah mulai buka sehingga dapat terlayani lebih cepat," kata dr Billy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement