REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan menambah dua jembatan yang menyeberangi Sungai Martapura. Jembatan ini nantinya ditargetkan selesai di penghujung 2024.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor di Banjarmasin, Sabtu (7/1/2023), menyampaikan, jembatan pertama yang dirancang di daerah Sungai Gampa Kecamatan Banjarmasin Utara untuk menghubungkan ke Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur. "Ini tidak hanya membangun jembatan, tetapi juga jalan baru," ucapnya.
Menurut dia, Pemkot sudah mantap mewujudkan proyek jalan dan jembatan yang menyeberangi Sungai Martapura ini mulai dikerjakan tahun ini, untuk memecah arus lalu lintas yang berada di pinggiran kota. Proyek jalan dan jembatan ini membutuhkan anggaran besar, yakni, sekitar Rp360 miliar, karena lebar Sungai Martapura sekitar 200 meter.
"Kita harap pemerintah pusat dan provinsi membantu mewujudkan proyek ini, jika tidak bisa kita wujudkan lewat APBD kota," katanya.
Untuk jembatan kedua yang dirancang dan bisa dikerjakan tahun ini, kata Arifin, yakni, jembatan Sungai Bilu-Sungai Jingah. Jembatan ini, ungkap dia, berada dekat tengah kota yang menghubungkan wilayah Banjarmasin Tengah (Sungai Bilu) dan Banjarmasin Utara (Sungai Jingah). Jembatan ini, kata Arifin, dirancang dengan desain jembatan gantung, yakni, jembatan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Tentunya anggarannya tidak sebesar bangun jembatan Sungai Gampa tadi, ini hanya sekitar Rp30 miliar," tuturnya.
Menurut dia, jembatan ini penting diwujudkan untuk memecah kepadatan arus lalulintas di daerah tersebut. Jika terwujud dua jembatan ini, jumlah jembatan yang menyeberangi sungai Martapura di Kota Banjarmasin sebanyak sembilan buah jembatan, saat ini sudah ada tujuh jembatan.